Ahad 10 Feb 2019 17:14 WIB

Elzatta Ajak Bangun Karakter Anak dengan Literasi

Keprihatinan Elzatta akan minimnya minat baca di kalangan generasi muda.

Pemaparan materi dari psikolog pada Keluarga Cerdas Elzatta
Pemaparan materi dari psikolog pada Keluarga Cerdas Elzatta

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--ELzatta kembali menghadirkan Keluarga Cerdas Elzatta. Acara rutin yang digelar Elzatta secara gratis untuk para ibu ini, membahas isu-isu seputar parenting dan keluarga. Acara ini diselenggarakan sebagai wujud kepedulian Elzatta pada upaya membangun keluarga cerdas Indonesia.

Keluarga Cerdas Elzatta kali ini mengangkat tema “Membangun Karakter Anak dengan Literasi”. Tema ini sengaja dipilih karena keprihatinan Elzatta akan minimnya minat baca di kalangan generasi muda. Terlebih di era digital yang menyajikan segenap informasi dalam kemasan instan. Minat baca-tulis anak pun jadi ikut terpengaruh. Ketahanan mereka untuk membaca maupun menulis informasi yang membutuhkan masa untuk berpikir, berkurang dayanya. 

Head of Marketing & Promotion Elzatta Tika Latifani Mulya  mengatakan bahwa kepedulian Elzatta pada upaya membangun keluarga cerdas Indonesia, mendorong untuk menumbuhkan kemampuan literasi dalam keluarga. ''Kami berharap, melalui acara ini, para ibu bisa menjadi influencer sekaligus fasilitator bagi berkembangnya kemampuan literasi anak, di tengah segenap peluang dan tantangan yang dihadirkan era digital,'' papar Tika dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (10/20).  

Namun demikian, menurutnya menyalahkan akselerasi perkembangan teknologi digital bukanlah solusi. Akan tetapi, menjadikannya peluang yang mencerdaskan adalah pilihan terbaik. Hal inilah yang dilakukan Naya Slime, brand ambassador Elzatta Kids. Pengusaha anak yang juga kids influencer ini, terkenal dengan bisnis slime-nya yang meraup income puluhan juta rupiah setiap bulannya. 

Dalam acara Keluarga Cerdas Elzatta yang akan diselenggarakan pada Sabtu, (9/2)  pukul 15.00-17.00 WIB, di Galeri Elzatta Pondok Kelapa Jakarta Timur nanti, Naya dan ibunya akan berbagi pengalaman mengenai kemampuan literasi Naya dalam mengolah tantangan digital menjadi peluang yang menguntungkan bagi tumbuh kembang dan proses kreativitasnya. Pengalaman ini akan diperkaya dengan pandangan dari para ahli di bidang literasi dan psikologi sehingga menjadi bahasan yang berkualitas dan menyenangkan. 

Selain berbagi pengalaman, Naya juga akan berbincang-bincang ringan seputar buku terbarunya, Think Happy, Stay Happy. Buku yang menjadi wujud kecintaannya pada dunia literasi ini, mengupas awal mula ketertarikan Naya pada slime sampai kemudian menjadikannya peluang usaha yang menjanjikan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement