Kamis 21 Jun 2018 15:10 WIB

Tekanan Psikologis Berdampak pada Kehilangan Penglihatan

Peneliti menemukan adanya hubungan antara stress dengan penyakt mata

Rep: Adinda Pryanka / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
stres bisa mengakibatkan gangguan penglihatan
Foto: Boldsky
stres bisa mengakibatkan gangguan penglihatan

REPUBLIKA.CO.ID, MAGDEBURG --  Penelitian terbaru menyatakan tekanan psikologis secara terus menerus ternyata bisa menyebabkan seseorang kehilangan penglihatan. Penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal EPMA, menyebutkan, ratusan penelitian dan laporan klinis telah membuktikan adanya hubungan antara stres dengan penyakit mata. 

Peneliti dari Otto von Guericke University of Magdeburg, Jerman, Bernhard Sabel mengatakan, stres terus menerus dan peningkatan kadar kortisol berdampak negatif terhadap mata dan otak. "Sebab, terjadi ketidakseimbangan sistem saraf otonom dan deregulasi vaskular," tuturnya, dilansir di Indian Express, Kamis (21/6). 

Tim peneliti juga menemukan, peningkatan tekanan intraokular, disfungsi endotel dan peradangan adalah beberapa konsekuensi dari stres yang menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Studi merekomendasikan, hubungan dokter-pasien, perawatan pengurangan stres dan konseling psikolog untuk meredam kehilangan penglihatan secara progresif. 

Terapi tambahan seperti stimulasi otak, manajemen kecemasan dan dukungan sosial dapat membantu melawan stres. Upaya ini mendorong respon relaksasi dengan menyeimbangkan kembali sistem otonom, mengurangi aktivitas parasimpatik simpatis dan aktif. 

Sabel menambahkan, terapi tambahan tersebut telah berhasil digunakan bersamaan dengan terapi untuk meningkatkan aliran darah ke mata. "Langkah ini bisa memberi kesempatan lebih besar pada pasien agar penglihatannya kembali pulih. Pendekatan ini dapat digunakan lebih luas dalam manajemen klinis penyakit mata," ucapnya. 

Pengurangan stres dan teknik relaksasi seperti meditasi, pelatihan manajemen stres dan psikoterapi bisa direkomendasikan sebagai pencegahan kehilangan penglihatan. Metode ini dapat dilakukan sebagai pelengkap pengobatan tradisional. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement