Selasa 24 Jul 2018 20:52 WIB

Menjaga Kaki Tetap Nyaman Saat Penerbangan

Ahli meminta penumpang untuk menggunakan sepatu yang nyaman selama penerbangan

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Jika Anda tergolong perempuan bertubuh gemuk sebaiknya hindari menggunakan sepatu dengan hak tinggi lancip.
Foto: flickr
Jika Anda tergolong perempuan bertubuh gemuk sebaiknya hindari menggunakan sepatu dengan hak tinggi lancip.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika bepergian, kita biasanya menghabiskan banyak waktu untuk berjalan kaki. Itu sebabnya, sepatu yang dipilih harus tepat.

Jika berpergian dengan pesawat dan  terbang lebih dari 35 ribu kaki, anda membutuhkan sepatu yang nyaman.“Pastikan jari kaki dapat bergerak dalam kaus kaki. Sepatu juga harus sesuai dengan lengkungan kaki dan pastikan kaki bisa bernafas dalam sepatu,” ujar administrator klinik The Foot Center of New York dan anggota New York College of Podiatric Medicine, Eunice Ramsey-Parker, seperti dikutip dari The Points Guy, Selasa (24/7).

Sebagai penumpang, anda menghabiskan sebagian besar waktu penerbangan dengan kaki berada di lantai. Darah di tubuh bisa menyatu di kaki anda dan membuatnya bengkak serta terasa tak nyaman.

Solusi pertama adalah bangun dan berjalan di lorong pesawat secara teratur untuk mengalirkan kembali darah ke dalam tubuh. Kenakan sepatu yang pas sesuai ukuran kaki. Ramsey-Parker memperingatkan agar anda tidak terlalu mengendurkan tali sepatu, karena akan membuat kaki menjadi bengkak.

Selain itu, memakai sepatu merupakan aturan di pesawat. Jika anda tergoda melepaskannya, maka kaki anda bisa sangat membengkak sehingga kesulitan saat kembali memakai sepatu. Bau kaki yang menguar juga menjadi alasan staf penerbangan meminta penumpang memasang kembali sepatunya.

Terakhir, sebisa mungkin tidak menggunakan sandal jepit dan sandal di pesawat. Kaki anda bisa saja terkena benda yang jatuh atau terpeleset karena lantai toilet pesawat terlalu licin.

Sandal jepit anda bisa putus ketika harus berlari mengejar masuk pesawat dari satu terminal ke terminal lainnya. “Jika anda akan memakainya, bawalah kaus kaki anda,” kata juru bicara Asosiasi Petugas Penerbangan-CWA.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement