Kamis 16 Aug 2018 12:28 WIB

Konsumsi Kubis Bantu Kurangi Risiko Kanker Usus

Keluarga sayuran kubis paling baik dimakan setengah matang.

Rep: Noer Qomariah K/ Red: Indira Rezkisari
Sayur brokoli.
Foto: Flickr
Sayur brokoli.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsumsi sayuran selalu dianggap sebagai jalan menuju hidup sehat. Tetapi sekarang tampaknya ada lebih banyak alasan untuk memakan sayuran.

Tim peneliti di Francis Crick Institute London menemukan sayuran seperti kubis, brokoli, dan kale dapat mengurangi risiko kanker usus. Menurut laporan di BBC, seperti yang dikutip dari Indian Express, Kamis (16/8), mereka menemukan bahan kimia anti kanker ketika sayuran dicerna.

Kelompok itu pada dasarnya meencoba mencari cara makan sayuran yang bisa mengubah lapisan usus. Menurut mereka, sayuran yang dikunyah akan mengeluarkan zat kimia yang dikenal sebagai Indole-3-carbinol.

Baca juga: 8 Buah Terbaik untuk Dikonsumsi Ibu Hamil

Asam dalam lambung menyebabkan perubahan bahan kimia kemudian dan juga membantu dalam mengendalikan sel-sel induk yang menghasilkan lapisan usus. “Pastikan (memakan) mereka (brokoli, kale, dan kubis) tidak dimasak terlalu matang, tidak ada brokoli lembek karena kematangan,” ujar Dr Gitta Stockinger.

Sama seperti kulit, permukaan usus juga secara konstan mengalami regenarasi. Prosesnya memakan waktu empat hingga lima hari. Namun itu perlu dicek dan dikendalikan karena dapat menyebabkan peradangan usus atau kanker.

Pekerjaan yang dipublikasikan di Immunity mengungkapkan proses menjadi hal yang sangat penting untuk menghasilkan bahan kimia yang ditemukan dalam sayuran termasuk dalam jenis konifera. Ilmuwan melakukan percobaan dengan tikus-tikus yang diberi diet tinggi indole-3-carbinol. Tanpa indole sel-sel usus membelah diri menjadi tak terkendali sehingga meningkatkan risiko kanker.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement