Jumat 02 Nov 2018 06:00 WIB

Pola Makan Vegan Dapat Meningkatkan Suasana Hati

Penderita diabetes mengalami peningkatan kesehatan fisik dan mental usai diet vegan

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pola makan vegan ternyata sangat baik bagi penderita diabetes.
Foto: flickr
Pola makan vegan ternyata sangat baik bagi penderita diabetes.

REPUBLIKA.CO.ID, Diabetes adalah musuh tangguh bagi orang yang didiagnosis dengan penyakit gula darah. Sebuah laporan baru menunjukkan pola makan nabati atau vegan dapat membantu meningkatkan fisik dan mental orang-orang yang terkena diabetes tipe dua.

Dilansir dari Webmd, Kamis (1/11), para peneliti di balik tinjauan ini percaya pola makan vegan membantu mereka lebih mengendalikan diabetes.

“Karena itu suasana hati dan kesejahteraan mereka membaik,” kata pemimpin penulis studi Anastasios Toumpanakis. Di catatan akhir penelitian Toumpanakis menuliskan diet merupakan pusat pengendalian diabetes tipe dua. Diabetes tipe dua adalah penyakit yang mempengaruhi lebih dari 30 juta orang di Amerika Serikat (AS).

Untuk tinjuan bukti mereka, Toumpanakis dan rekan-rekannya mengumpulkan data dari 433 peserta dalam 11 uji klinis yang berbeda. Dari semua itu, delapan orang melakukan diet vegan sepenuhnya, sementara sisanya adalah vegetarian.

Percobaan berlangsung rata-rata 23 pekan. Hasilnya orang yang berdiet vegan mengalami peningkatan dalam kesehatan fisik mereka dan pengendalian yang lebih baik terhadap diabetes mereka.

“Studi-studi ini menunjukkan pola makan ini membantu mereka mengendalikan kadar glukosa serum (gula darah) mereka, serta meningkatkan kadar lipid dan kolesterol mereka,” ujar Toumpanakis.

Orang yang mengikuti pola makan vegan juga mengalami penurunan yang signifikan dari nyeri syaraf terkait diabetes mereka. Hasilnya menunjukkan rencana pola makan seperti itu mungkin memperlambat kerusakan syaraf progresif yang terkait dengan diabetes.

Dalam enam penelitian, pasien dapat mengurangi atau menghentikan obat yang mereka ambil baik untuk diabetes atau untuk gejala diabetes. Studi juga menemukan bahwa orang mengalami peningkatan kesejahteraan psikologis.

Tingkat depresi menurun dan kualitas hidup secara keseluruhan membaik. Sebab, kata Toumpanakis,orang-orang tersebut dapat memiliki pengawasan yang lebih baik terhadap kondisi mereka.

“Jika melalui diet mereka dapat memiliki kekuatan untuk meningkatkan gejala fisik dan kadar glukosa mereka, dan mengurangi atau bahkan menghentikan beberapa pengobatan mereka, maka ini memiliki dampak besar pada kualitas hidup mereka,” katanya.

Sedangkan, ahli gizi diet terdaftar dan juru bicara untuk Akademi Nutrisi dan Diet, Rahaf Al Bochi mengungkapkan ada penelitian sebelumnya telah menunjukkan makanan dapat memainkan peran dalam suasana hati seseorang.

“(Tetapi) saya tidak yakin apakah ada mekanisme yang tepat antara hubungan produk daging dan suasana hati,” ujar Al Bochi.

Selain itu, protein dapat meningkatkan pelepasan sebuah neurotransmitter yang dapat membantu meningkatkan suasana hati. Ia menyarankan seseorang mengendalikan suasana hati mereka melalui konsumsi makanan biasa.

“Ada banyak nutrisi berbeda yang kita tahu dapat membantu suasana hati. Saya tidak yakin jika menghilangkan produk tertentu seperti daging, dapat memiliki efek positif pada suasana hati,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement