Senin 17 Dec 2018 11:27 WIB

Manfaat dan 'Ancaman' Memakan Pisang Bagi Kesehatan Tubuh

Pisang bisa menyebabkan lemah otot bila dimakan sebanyak 43 buah per hari

Rep: MGROL 117/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Buah pisang.
Foto: Pexels
Buah pisang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pisang merupakan buah yang disukai hampir seluruh orang. Bentuknya yang melonjong dan rasanya yang manis membuatnya menjadi menarik. Departemen pertanian AS manjadikan buah pisang sebagai buah yang segar favorit Amerika Serikat. Seperti yang dilansir pada Livescience data PBB menyebut ekspor pasar pisang sebesar 18 juta ton pada tahun 2015.

Berbagai kandungan nutrisi terdapat pada pisang. Laura Flores, seorang ahli gizi San Diego mengemukakan bahwa pisang mengandung kalium dan pektin, suatu bentuk serat. Memakan pisang bisa mendapatkan magnesium dan vitamin C dan B6.

"Pisang dikenal untuk mengurangi pembengkakan, melindungi terhadap diabetes tipe-2, bantuan dalam penurunan berat badan, memperkuat sistem saraf dan membantu produksi sel darah putih, semua karena tingginya tingkat vitamin B6 yang mengandung pisang," kata Flores.

Ahli gizi tersebut mengatakan, pisang dapat membantu mengatasi depresi. "karena kadar tryptophan yang tinggi, yang diubah tubuh menjadi serotonin, neurotransmitter otak yang meningkatkan suasana hati," kata Flores.

Secara medis, dikemukakan oleh studi di Swedia 2005, mengkonsumsi lebih dari 75 porsi buah dan sayuran mengurangi resiko kanker sebesar 40 pisang. Wanita yang mengonsumsi empat hingga enam buah pisang sepekan mengurangi separuh risiko terkena kanker ginjal.

Menurut National Institutes of Health, Vitamin A mengandung senyawa yang menjaga membran di sekitar mata Anda dan merupakan unsur dalam protein yang membawa cahaya ke kornea Anda. Seperti buah-buahan lainnya, pisang dapat membantu mencegah degenerasi makula, suatu kondisi yang tidak dapat disembuhkan, yang mengaburkan penglihatan sentral.

Menurut sebuah artikel 2009 di Journal of Physiology and Biochemistry, pisang mengandung banyak fructooligosaccharides. Ini adalah karbohidrat nondigestif yang mendorong priobotik yang ramah pencernaan dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium. Sehingga mampu menjaga tulang tetap kuat.

Namun, pisang juga akan berbahaya jika dimakan secara berlebihan. Menurut Flores, pisang juga dapat menyebabkan kantuk dan sakit kepala. Sakit kepala disebabkan karena asam amino yang terkandung dalam pisang. Karena rasanya yang manis, pisang juga menyebabkan gigi akan mengalami kerusakan.

The University of Maryland Medical Center mengungkap, mengkonsumsi berlebihan kalium yang terkandung dalam pisang dapat menyebabkan hiperkalemia, yang ditandai oleh kelemahan otot, kelumpuhan sementara dan detak jantung yang tidak teratur.

Ini dapat memiliki konsekuensi serius, tetapi Anda harus makan sekitar 43 pisang dalam waktu singkat untuk setiap gejala hyperkalemia terjadi. Oleh karena itu, mengkonsumsi pisang secukupnya agar kandungan nutrisi pada pisang tetap dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement