REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian besar perempuan mengalami pertambahan berat badan yang drastis ketika hamil. Mereka percaya selama hamil porsi makan harus meningkat dua kali lipat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan juga si calon bayi.
Namun. tanpa disadari mengonsumsi makanan berlebih saat hamil dapat berdampak negatif terhadap kesehatan ibu dan bayi. Ukuran kalori tambahan yang direkomendasikan selama trimester kedua adalah 340 kalori per hari sedangkan pada trimester ketiga adalah 450 kalori per hari.
Berdasarkan rekomendasi itu, kemungkinan kenaikan berat badan ibu hamil seharusnya hanya sekitar 18 kg atau kurang. Dilansir dari Firstcry.com, ada beberapa alasan mengapa makanan berlebihan saat hamil harus dihindari.
Kelebihan Berat Badan
Makan yang tidak terkontrol selama kehamilan bisa menyebabkan penambahan berat badan yang tidak semestinya. Secara fisik, ini akan berakibat pada peningkatan nyeri kaki, nyeri punggung dan sendi. Selain itu, ibu hamil juga berpotensi lebih besar mengalami varises dan wasir.
Diabetes Gestasional
Makan berlebihan dan berat badan yang tidak proporsional dapat membuat ibu hamil berisiko terkena diabetes gestasional. Kadar gula yang meningkat pada ibu hamil dapat meningkatkan kadar insulin. Selain itu, kadar gula darah yang disimpan oleh tubuh sebagai lemak membuat ibu hamil berisiko terkena obesitas dan diabetes tipe 2.
Melahirkan sesar
Mengonsumsi terlalu banyak kalori selama kehamilan dapat memengaruhi berat badan bayi yang belum lahir. Bayi yang terlalu besar meningkatkan kemungkinan bayi lahir dengan cara sesar. Bayi yang besar juga rentan mengalami gangguan pernapasan, gula darah rendah, bahaya obesitas dan penyakit jantung setelah lahir.
Preeklampsia
Ibu hamil yang makan berlebihan dapat menyebabkan preeklampsia atau tekanan darah tinggi. Pada wanita hamil kindisi ini dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi. Preeklampsia juga bisa membuat anak terlahir prematur.
Memperburuk gangguan pencernaan
Mulas adalah keluhan umum selama kehamilan. Seiring usia kehamilan yang semakin bertambah, rahim membesar dan membuat saluran pencernaan semakin menekan perut dan usus. Makan berlebihan selama masa ini bisa memperburuk sistem pencernaan.