Sabtu 29 Dec 2018 10:49 WIB

Hindari Memanaskan Kembali Sayur Bayam di Microwave

Bayam mengandung tingkat lutein yang relatif tinggi.

Rep: Santi Sopia/ Red: Endro Yuwanto
Bayam (Ilustrasi)
Foto: Allwomenstalk
Bayam (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Bayam merupakan sayuran yang banyak dikonsumsi. Selain produksinya yang juga banyak, bayam memang memgandung nutrisi yang baik bagi tubuh.

Tak jarang sejumlah orang kembali menghangatkan kembali makanannya, termasuk bayam. Apakah itu baik secara medis?

Para peneliti Linköping University di Swedia menemukan bahwa memanaskan kembali makanan dalam microwave, sampai taraf tertentu, mengkompensasi hilangnya lutein dalam makanan yang dimasak. Ternyata lutein dilepaskan dari bayam karena struktur tanaman terdegradasi oleh microwave. Tetapi para peneliti menemukan bahwa lebih baik tidak memanaskan bayam, jika bisa menghindarinya.

Dilansir Forbes, pekan ini, para peneliti memutuskan untuk mencari metode persiapan makanan yang paling efektif untuk memaksimalkan lutein yang terkandung dalam bayam. Pemilihan bayam sebagai objek penelitiam karena bayam mengandung tingkat lutein yang relatif tinggi dan dikonsumsi secara luas oleh masyarakat. Tetapi mirip dengan banyak nutrisi lain, ternyata lutein dalam bayam juga terdegradasi oleh panas.

"Yang terbaik adalah tidak memanaskan bayam sama sekali. Dan yang lebih baik adalah membuat minuman smoothie dan menambahkan lemak dari produk susu, seperti krim, susu atau yogurt. Ketika bayam dipotong-potong kecil, lebih banyak lutein dilepaskan dari daun dan lemak meningkatkan kelarutan lutein dalam cairan, " kata Rosanna Chung, penulis utama studi yang diterbitkan di dalam jurnal, Food Chemistry.

Para peneliti memulai berbagai metode persiapan makanan untuk mengetahui cara paling efisien demi mempertahankan kadar lutein tertinggi dari bayam. Menggunakan bayam segar, peneliti mencoba mengukus, menggoreng, maupun merebus bayam hingga 90 menit. Peneliti kemudian mengukur kadar lutein pada waktu persiapan makanan yang berbeda.

Peneliti membandingkan suhu yang berbeda dan waktu pemanasan dalam persiapan makanan. Studi ini mengungkapkan bahwa waktu pemanasan sangat penting, terutama ketika bayam direbus. Bayam mempertahankan sedikit lutein, semakin lama didih. Tetapi metode persiapan juga penting, yaitu ketika bayam digoreng pada suhu tinggi, sejumlah besar lutein terdegradasi setelah hanya dua menit.

Peneliti menyarankan salah satu cara terbaik untuk memaksimalkan jumlah lutein dalam bayam adalah dijadikan smoothie dan bisa ditambahkan jenis lemak sehat dari susu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement