Jumat 15 Feb 2019 05:47 WIB

Waspadai Jika Dada Pria Tumbuh Agak Membesar

Gynaecomastia paling sering terjadi akibat ketidakseimbangan hormon.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Kondisi membesarnya dada pria harus diwaspadai jika disertai benjolan.
Foto: EPA
Kondisi membesarnya dada pria harus diwaspadai jika disertai benjolan.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebagian pria memiliki bentuk dada yang agak besar. Kondisi yang kerap disebut man boobs atau moobs itu disebabkan jaringan payudara laki-laki yang membengkak. Biasanya, moobs terjadi pada anak lelaki menuju masa pubertas atau pria lanjut usia.

Dalam bahasa medis, moobs dikenal dengan istilah gynaecomastia. Umumnya, kondisi ini tidak menyebabkan risiko kesehatan tertentu. Hanya saja, banyak pria merasa tidak nyaman dan terganggu karena menganggap dada besar memalukan.

Baca Juga

Direktur Klinis Bupa UK, Luke Powles, mengatakan gynaecomastia bisa memengaruhi salah satu atau kedua bagian dada. Walaupun bukan masalah serius, ada gejala tertentu yang perlu dicermati apabila terjadi bersamaan dengan moobs.

Tanda-tanda tersebut yaitu rasa nyeri pada puting atau di sekitar puting. Atau, apabila bentuk dan tekstur puting tidak seperti biasanya. Gejala di tempat lain pun perlu diwaspadai, misalnya rambut rontok atau muncul benjolan di bagian vital pria.

"Apabila benjolan muncul di sekitar jaringan dada, segera hubungi dokter karena kondisi itu harus diperiksa sesegera mungkin," ungkap Powles, seperti dikutip dari laman Coach Magazine.

Gynaecomastia paling sering terjadi akibat ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan testosteron. Kadar estrogen pria yang terlalu tinggi atau tidak seimbang dengan kadar testosteron menjadi penyebab utamanya.

Obesitas juga dapat menyebabkan moobs berkembang, karena kelebihan berat badan dapat meningkatkan kadar estrogen. Pertambahan usia, minum alkohol, infeksi testis, dan konsumsi obat-obatan terlarang juga dapat menyebabkan gynaecomastia.

Kebanyakan kasus gynaecomastia reda dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Sebagian orang menghilangkannya dengan berhenti mengonsumsi alkohol dan obat-obatan, mengurangi kelebihan lemak tubuh, atau mengobati kondisi medis yang mendasarinya.

Gaya hidup sehat, diet seimbang, olahraga teratur, dan tidur cukup menjadi kombinasi tepat mengatasi kondisi itu. Hanya sedikit pengidapnya yang perlu mendapatkan perawatan obat khusus atau menjalani pembedahan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement