Rabu 08 May 2019 06:46 WIB

Jangan Remehkan Krisis Paruh Baya di Pria

Krisis paruh baya bisa jadi tanda pertama depresi.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Pria bisa mengalami kondisi mental yang disebut dengan krisis paruh baya.
Foto: ist
Pria bisa mengalami kondisi mental yang disebut dengan krisis paruh baya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pria paruh baya yang membeli mobil sport mahal, memotong rambut dengan gaya anak muda, atau ciri-ciri krisis paruh baya lainnya sering kali dianggap hal yang biasa. Padahal, studi baru menyatakan, tanda-tanda tersebut perlu diperhatikan.

Profesor sejarawan medis Mark Jackson menyerukan kepada masyarakat untuk berhenti meremehkan krisis paruh baya. Dia memperingatkan kondisi itu dapat dengan mudah menjadi tanda-tanda pertama dari krisis depresi.

Baca Juga

Ada banyak penelitian tentang kesehatan mental dan perubahan fisik pada masa remaja dan usia tua. Namun, Profesor Jackson mengatakan periode di antaranya sering kali diabaikan oleh banyak orang, termasuk para ahli.

Krisis paruh baya muncul dari perubahan faktor-faktor demografis, seperti kenyataan pekerjaan dan keluarga, serta faktor fisik. Sementara stereotip krisis paruh baya dikaitkan dengan pria dan kurang dipahami pada wanita.

"Banyak orang mencapai usia 40 dan tiba-tiba menyadari semua keberhasilan dalam hubungan dan pekerjaan yang mereka harapkan tidak terjadi. Kesadaran itu membayangi kematian sedang dalam perjalanan dan itu membuat banyak orang mencoba untuk merebut kembali masa mudanya, misalnya dengan bercinta dengan seseorang yang lebih muda," kata akademisi Universitas Exeter, dikutip dari The Independent.

Profesor Jackson mengatakan, penelitian telah menemukan sedikit bukti kondisi itu bisa diarahkan untuk membuat orang lebih bahagia. Bahkan mereka yang mengadopsi pengejaran ketika krisis paruh baya yang lebih sehat dapat memperoleh prestasi ketahanan.

"Sama seperti kita mengajari anak-anak apa yang diharapkan di masa puber dan remaja, kita juga harus mengajari orang dewasa apa yang diharapkan di usia setengah baya," kata Profesor Jackson.

Mengatasi kekurangan informasi tentang cara bernavigasi secara efektif di tahun-tahun tengah ini adala kunci. Dengan cara yang tepat dapat membantu orang mempertahankan hubungan dan karier yang kuat.

"Bukan istri atau suami Anda yang menjadi masalah Anda," ujar Profesor Jackson menekankan munculnya masalah ketika berada dalam krisis paruh baya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement