REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Garam dianggap sebagai bahan makanan yang memicu hipertensi bila dikonsumsi berlebih. Namun studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Food Science, menyebutkan peneliti telah menemukan cara untuk membuat makanan terasa asin tapi dengan lebih sedikit natrium klorida.
"Ini adalah pendekatan sembunyi-sembunyi, tidak seperti membeli opsi 'garam berkurang', yang umumnya orang tidak suka," jelas Carolyn Ross, seorang profesor Ilmu Makanan di Washington State University (WSU) di AS seperti dilansir dari laman Indian Express.
Ross mengatakan jika bisa menurunkan konsumsi garam, maka akan meningkatkan kesehatan sambil tetap membuat makanan yang orang ingin makan. Studi ini mengamati campuran garam yang menggunakan lebih sedikit natrium klorida dan termasuk garam lain seperti kalsium klorida dan kalium klorida.
"Kedua garam tersebut tidak memiliki efek kesehatan yang merugikan pada orang," ujar Ross.
Kalium sebenarnya dapat membantu mengurangi tekanan darah. Namun, mereka tidak terlalu enak. "Kalium klorida terutama, rasanya sangat pahit dan orang-orang benar-benar tidak menyukainya," kata Ross.
Peneliti menggunakan panel pencicip dan 'lidah elektronik' WSU untuk melihat seberapa banyak mereka dapat menambahkan garam pengganti untuk natrium klorida standar sebelum orang menemukan makanan yang tidak dapat diterima untuk dimakan.
Beberapa panel pencicip menguji berbagai larutan garam, atau garam dalam air. Sementara yang lain menguji kombinasi garam yang berbeda dalam sup tomat.
Menggunakan lidah elektronik dan panel, mereka menemukan bahwa campuran menggunakan sekitar 96,4 persen natrium klorida dengan 1,6 persen kalium klorida dan 2 persen kalsium klorida adalah pengurangan yang ideal. Peneliti menemukan penurunan kadar garam yang lebih tinggi ketika mereka hanya menambahkan kalsium klorida. Hingga mendapatkan tingkat yang dapat diterima dengan kombinasi 78 persen natrium klorida dan 22 persen kalsium klorida.
"Kombinasi kedua garam ini tidak berbeda secara signifikan dibandingkan dengan 100 persen natrium klorida. Tapi ketika kami menambahkan kalium klorida, penerimaan konsumen menurun," katanya.
Sementara manusia membutuhkan garam, orang Amerika mengonsumsi secara signifikan lebih dari yang diperlukan atau bahkan sehat, kata para peneliti. Menurut Kantor Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan AS, jumlah maksimum garam yang disarankan dikonsumsi per hari adalah kurang dari 2.300 miligram (mg).
Temuan terbaru menunjukkan bahwa pengurangan garam secara bertahap selama periode tahun adalah cara terbaik untuk mengurangi konsumsi garam. Menggunakan salah satu campuran baru untuk jangka waktu tertentu dapat menyebabkan pengurangan garam yang lebih besar.