REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Jika harus menebak apa yang dimakan seorang atlet, kemungkinan seseorang akan berpikir atlet menjalani diet keto. Tidak banyak atlet yang memilih menjadi vegetarian.
Namun ternyata mengkonsumsi produk vegan sama baiknya dengan diet penuh protein. Dilansir Body and Soul, pemenang Wimbledon Novak Djokovic mengatakan menerapkan diet vegan membantu mengubah permainannya.
Ia sudah mengonsumsi makanan bebas gluten di puncak kariernya pada 2011. Djokovic bahkan menerbitkan buku diet Serve to Win pada 2013. “Intoleransi gluten saya ditemukan pada 2010. Sebelum itu, saya bahkan tidak tahu apa itu gluten,” ujar Djokovic.
Pria asal Serbia ini menghapus produk susu dan gula rafinasi dari dietnya yang mungkin lebih penting daripada gluten. Djokovic berpikir diet vegan tak hanya membantunya menjadi pemain tenis yang lebih baik sepanjang karier selama tujuh tahun terakhir. Diet vegan juga membuat badannya lebih sehat.
Dengan beralih ke pola makan nabati, Djokovic merasakan pemulihan tubuhnya lebih cepat. “Saya memang makan nabati. Saya pikir itu salah satu alasan mengapa saya pulih dengan baik. Saya tidak punya alergi yang dulu saya alami dan saya menyukainya,” katanya.
Meski begitu, atlet berusia 32 tahun ini bukan penggemar makanan berlabel vegan. Salah penafsiran dan penyalahgunaan label membuat Djokovic tidak suka makanan berlabel vegan.
Pria yang tinggal di Monako ini begitu bersemangat dengan pola makannya. Ia menjadi produser eksekutif di dokumenter Game Changers. Dokumenter ini berisi atlet-atlet elit yang menghargai keberhasilan mereka dengan diet bebas daging dan susu.
“Ini tentang bagaimana diet ini memengaruhi dunia. Tidak hanya kesehatan pribadi, tetapi juga keberlanjutan, ekologi, hewan. Saya benar-benar merasa terhormat untuk menjadi bagian dari tim itu,” ujarnya.