REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kita menghabiskan sekitar sepertiga hidup kita untuk tidur. Ternyata, kualitas istirahat malam dan kesehatan secara keseluruhan tergantung pada postur tidur.
Masalahnya, tidak sedikit orang yang mengalami masalah tidur. Hampir setiap orang pernah merasakan dampak buruk akibat posisi tidur yang salah, misalnya sakit bahu hingga sering terbangun.
Meski demikian, masalah tidur bisa diselesaikan dengan posisi tidur yang baik secara ilmiah. Berikut beberapa rekomendasi dari sejumlah pakar terkait posisi tidur yang benar yang dirangkum dalam Findally.co, Kamis (16/10).
Sakit bahu
Jika Anda bangun dengan sakit bahu, hindari tidur miring, terutama pada bahu yang sakit. Juga tidak disarankan untuk tidur tengkurap karena menyebabkan bahu tidak selaras.
Jika Anda tidak suka tidur telentang, cobalah berbaring miring yang tidak menyakitkan. Tarik sedikit kaki Anda ke arah dada, dan letakkan bantal di antara kedua lutut Anda. Tidur dengan tangan di bawah kepala tidak disarankan karena menghasilkan posisi bahu yang tidak wajar.
Posisi Tidur (Ilustrasi)
Sakit punggung
Jika Anda menderita sakit punggung hal ini mungkin akibat kasur Anda terlalu empuk. Sekarang saatnya untuk menggantinya dengan yang baru. Jika Anda sakit perut, letakkan bantal di bawah perut bagian bawah dan panggul sehingga punggung Anda tidak bergerak ke depan.
Jika Anda suka tidur miring, maka yang terbaik adalah mengambil posisi seperti janin. Ini dapat membantu Anda melepaskan beban dari punggung bawah.
Sakit leher
Sama seperti dengan sakit punggung, leher Anda perlu ditopang saat Anda tidur. Secara umum, tidur terlentang dengan bantal di bawah kepala dan bantal di bawah setiap lengan adalah pilihan terbaik. Orang dengan masalah leher harus memilih bantal dengan sangat hati-hati, dan yang terbaik adalah menggunakan bantal ortopedi atau guling.
Tidak bisa tertidur
Mungkin sulit untuk mengabaikan ponsel dan komputer sebelum tidur, tetapi Anda harus melakukannya. Ini sangat membantu jika Anda kesulitan tidur. Cahaya dari layar memengaruhi siklus tidur-bangun kita.
Hindari mengonsumsi kafein seperti kopi, minuman berenergi, soda, teh hitam, dan cokelat setidaknya 6 jam sebelum tidur.
Berolah raga di pagi dan sore hari. Ini membantu mengencangkan seluruh tubuh Anda, meningkatkan sirkulasi darah Anda, dan membantu Anda tertidur lebih cepat.
Posisi Tidur (Ilustrasi)
Sering terbangun
Jika Anda sering terbangun di tengah malam, Anda tidak hanya harus berhenti menggunakan gadget Anda sebelum tidur tetapi juga menghindari alkohol sebelum tidur. Selain itu, periksa suhu kamar Anda. Suhu tidur ideal adalah 20-22° С.
Sulit bangun tepat waktu
Semua orang tampaknya menderita masalah ini, tetapi anehnya, ini sangat mudah untuk dipecahkan. Atur alarm Anda untuk waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan. Jika Anda ingin bangun pagi, Anda harus tidur lebih awal di malam hari.
Mendengkur
Jika Anda cenderung mendengkur, hindari tidur terlentang. Dalam posisi ini, jaringan tenggorokan melorot dan lidah Anda jatuh ke belakang ke tenggorokan menyempit jalan napas.
Tidurlah dengan kepala Anda berbaring dalam posisi alami, tidak ada yang akan membatasi aliran udara. Lakukan latihan khusus, misalnya melatih otot-otot lidah dan tenggorokan untuk menguatkan mereka dan mengurangi dengkuran.
Kram kaki
Kram kaki biasanya kejang tiba-tiba, atau pengetatan, otot di betis, kaki, atau paha. Hampir 80 persen orang menderita masalah ini, tanpa memandang usia. Kram kaki malam paling sering terkait dengan beberapa penyakit, kerusakan saraf, atau kurangnya elemen jejak. Jika Anda mengalami kondisi ini terlalu sering, bicarakan dengan dokter Anda.
Salah satu cara yang baik untuk menghentikan kram kaki adalah dengan meregangkan dan memperkuat otot betis. Anda bisa mencoba melakukan yoga atau memijat kaki Anda sebelum tidur. Ingat, jika Anda ingin mencapai hasil yang baik, Anda harus berolahraga secara teratur.