REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Oktober adalah bulan Kesadaran Mental Sedunia. Meski banyak orang berbicara mengenai depresi dan kecemasan, tak sedikit yang masih memiliki kesalahpahaman terkait kesehatan mental.
Satu fakta yang benar adalah gangguan mental memerlukan diagnosis profesional dan bantuan, seperti layaknya penyakit yang berhubungan dengan fisik seseorang. Namun, ketika tidak memiliki bantuan untuk berbicara atau setidaknya meminta rekomendasi, pada akhirnya banyak orang merasa kebingungan.
Dilansir Health 24, ada beberapa tip mencari psikater bagi Anda yang mungkin merasakan gejala dari masalah kesehatan mental. Berikut dengan penjelasannya :
1. Tanyakan teman yang terpercaya
Banyak orang yang tak ingin bertanya kepada teman atau kerabatnya sendiri ketika mencari rekomendasi psikiater untuk mengonsultasikan masalah kesehatan jiwanya. Sebaiknya, coba saja tanyakan.
Bisa jadi, teman yang terpercaya punya rekomendasi yang baik pula dalam hal ini. Mereka tentu akan memiliki empati lebih atas kondisi yang Anda alami.
2. Realitis atas pengeluaran, bantuan medis, dan sumber daya lainnya
Anda mungkin tidak memiliki rencana untuk mendapatkan bantuan medis komprehensif yang mencakup janji temu dengan terapis. Secara ideal, kita semua akan memiliki akses ke terapis terbaik. Tetapi, dalam banyak kasus, masalah biaya menjadi hambatan utama.
Karena itu, cari tahu apa yang termasuk dalam rencana Anda. Hal ini akan membantu memilih terapis yang ditanggung dalam bantuan medis dan jika mengandalkan asuransi pemerintah, akan ada opsi gratis yang tersedua.
3. Temukan ahli dalam masalah
Jika sudah mengetahui diagnosis atas kondisi Anda, carilah seseorang yang berspesialisasi dalam bidang tertentu karena hal ini akan membuat segalanya lebih mudah. Masalah mental memilliki berbagai jenis, seperti trauma, kesedihan, hingga PTSD, dan gangguan makan.
4. Jangan menyerah dalam sesi pertama
Terkadang, sesi pertama konsultasi dengan seorang terapis tidak bisa dilalui seperti yang diharapkan. Jadi, jangan langsung menilai dan menyerah saat sesi pertama.
Persiapkan diri untuk melakukan konsultasi, seperti bagaimana Anda ingin memulai percakapan, serta apa saja yang ingin ditanyakan secara spesifik. Ini dapat membantu terapis agar dapat menganalisis dan membantu tujuan Anda.