REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Sejumlah penelitian terbaru menemukan bahwa buah tomat ternyata sangat membantu untuk menurunkan darah tinggi atau hipertensi. Sebab, tomat mengandung antioksidan dan potasium yang menekan efek bahaya zat sodium dalam tubuh.
Penelitian terbaru itu dilakukan oleh Food Science and Nutrition. Penelitian dilakukan terhadap 184 laki-laki dan 297 perempuan di Jepang yang mengidap hipertensi ataupun dengan gejala hipertensi. Mereka diberikan jus tomat selama satu tahun penuh. Hasilnya, terjadi penurunan tekanan darah secara signifikan pada 94 peserta.
"Jus tomat kaya akan vitamin dan mineral. Mengandung vitamin C dan B serta potasium," kata Dr. Nicole Weinberg, seorang ahli jantung di Pusat Kesehatan Providence Saint John, California, Amerika Serikat (AS).
Penelitian lain dari Universitas Ben Gurion juga menemukan maanfaat tomat untuk menurunkan darah tinggi. Terjadi penurunan tekanan darah pada 31 orang yang diberikan ekstrak tomat setiap hari. Sistolik turun 10 poin. Diastolik turun empar poin.
Hasil penelitian itu menyimpulkan bahwa antioksidan seperti likopen, beta karoten, dan vitamin E adalah unsur yang sangat membantu kesehatan dalam buah tomat. "Dinding arteri adalah bagian yang terkena tekanan oksidatif. Dengan antioksidan dapat mengatasi hal itu," kata Dr Thomas Giles, presiden American Society of Hypertension, dilansir dari laman pinkvilla.com, Jumat (25/10).
Meski tomat akan banyak membantu, tapi para penderita tekanan darah tinggi tetap disarankan untuk berolahraga. Sehingga saluran darah dan jantung bisa tetap sehat. Setidaknya melakukan olahraga kardio selama 150 menit setiap pekan.
Jika tak sempat untuk melakukannya, maka jogging atau bersepeda bisa jadi pengganti yang sesuai. Selain itu, untuk menurunkan tekanan darah tinggi juga diharuskan mengurangi konsumsi rokok, alkohol, dan makanan cepat saji.