Sabtu 16 Nov 2019 08:46 WIB

Popok tidak Membuat Kaki Anak Berbentuk O

Popok sekali pakai tidak membuat kaki anak berbentuk O.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Bayi hendak diganti popoknya oleh ibunya.
Foto: EPA
Bayi hendak diganti popoknya oleh ibunya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Popok sekali pakai menjadi salah satu penolong ibu-ibu yang super-ribet dengan urusan rumah dan anak. Namun, tidak sedikit yang juga enggan menggunakan popok karena alasan kesehatan anak dan juga lingkungan.

Salah satu kabar yang beredar soal pemakaian popok ialah risiko membuat kaki anak berbentuk O. Benarkah begitu?

Baca Juga

"Itu hanya mitos. Kaki anak jadi O itu bukan karena diapers," ujar dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Umum Bunda, Margonda, dr Farabi El Fouz SpA MKes di sela soft launching Popok Halal Indonesia di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Farabi, kalau pemilihannya tepat, ukuran tepat, dan cara pakai tepat, popok tidak akan mendatangkan efek negatif apapun. Efek samping diapers atau popok sekali pakai adalah alergi.

"Paling yang bisa menimbulkan efek, walaupun sudah tepat pemakaiannya adalah efek alergi," jelas Farabi.

Anak yang alergi tidak bisa bersentuhan dengan bahan-bahan pembuatan popok. Farabi menjelaskan, bukan bahan popoknya yang salah karena anak itu memang ada masalah alergi.

"Kalau efek-efek sampai kaki O, tidak ada," ujarnya.

Mitos lain mengenai penggunaan popok sekali pakai adalah memakai popok membuat kemerahan atau alergi. Farabi mengungkapkan, masalah itu tidak hanya pada anak pengguna popok sekali pakai, tapi juga pengguna popok kain atau konvensional pun bisa terjadi.

Menurut Farabi, hal itu bisa terjadi bila ibu tidak menjaga dengan area popok bayi dengan baik.

"Pasti akan terjadi infeksi, materi urine atau feses bisa membuat bayo infeksi, menyerang balik bayi yang memakainya," ucapnya.

Karena itu, setekah anak buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB) di popok, segera dibersihkan. Bersihkan dulu urine atau ampas BAB anak pada bagian sekitar organ intim dan bagian bokong anak. Bersihkan dengan air bersih dan juga kapas. Ganti popok anak.

Popok yang sudah berisi kotoran anak, sebaiknya dibersihkan dulu di toilet. Karena kotoran anak pada popok merupakan sampah medis, jadi harus dibersihkan. Setelah itu baru dibuang ke sampah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement