REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Saat ini ada beragam cara untuk mendapatkan putra-putri bagi pasangan yang belum mendapatkan keturunan. Salah satunya adalah teknis inseminasi buatan yang disebut Inseminasi Intrauterine (IUI).
IUI termasuk yang paling banyak digunakan untuk menangani ketidaksuburan. Dimana tindakan ini dilakukan dengan meletakkan sperma di dalam rahim, tuba falopi, atau leher rahim saat ovarium menghasilkan sel telur, sehingga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuahan.
Direktur RSIA Bunda Suryatni dr Alfathdry SpOG menyatakan tingkat keberhasilan inseminasi buatan dipengaruhi oleh beberapa faktor, faktor-faktor tersebut termasuk usia seorang wanita, penggunaan obat kesuburan, dan jenis masalah kesuburan yang dimiliki. Alfathdry menyatakan saat ini tingkat keberhasilan Inseminasi Intrauterine di RSIA Bunda Suryatni adalah sebesar 20 persen.
Padahal umumnya, tingkat keberhasilan inseminasi sebesar 10 hingga 15 persen. Untuk mendukung program lab inseminasi RSIA Bunda Suryatni, pihaknya pun menggelar kelas fertilitas secara gratis bagi pasangan suami istri.
"Untuk mendukung program lab inseminasi RSIA Bunda Suryatni selalu mengadakan kegiatan kelas fertilitas setiap bulannya untuk pasangan suami istri yang mendambakan buah hati secara gratis dan untuk menambah pengetahuan masrayakat tentang apa itu lab inseminasi," ucap dia.
Alfathdry juga menambahkan sebelum memilih untuk menjalani teknik reproduksi berbentuk jenis apapun, pasangan suami istri biasanya akan menjalani serangkaian uji kesehatan untuk mengetahui penyebab ketidaksuburan. Pasangan akan disarankan untuk menjalani IUI apabila ketidaksuburan mereka disebabkan oleh salah satu atau gabungan dari beberapa faktor.
Ia menyebut diantaranya ketidaksuburan yang tidak diketahui penyebabnya, cairan leher rahim yang terlalu kental, sperma yang abnormal, endometriosis adalah penyakit yang ditandai dengan jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim bukan di dalam rahim seperti seharusnya, adanya jaringan luka pada leher rahim akibat tindakan yang pernah dijalani serta impotensi.