REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Virus corona tipe baru atau novel Coronavirus (2019-nCoV) masih menjadi epidemi global yang harus diwaspadai. Virus yang kini telah menyebar ke-28 negara ini telah menimbulkan kekhawatiran di masyarakat dunia.
Di tengah kekhawatiran akan wabah, banyak orang yang menyebarkan hoaks terkait 2019-nCoV yang memicu kepanikan di masyarakat. Salah satu hoaks yang paling banyak dipercaya oleh masyarakat adalah penularan virus corona melalui pandangan mata.
Satgas Waspada dan Siaga virus 2019-nCoV PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Erlina Burhan SpP menjelaskan bahwa virus korona baru tidak bisa menyebar melalui pandangan mata.
"Saya sampai tercenung dengan banyaknya informasi hoaks yang bilang kalau virus corona menular lewat pandangan mata. Itu virus corona atau virus cinta," kata Erlina setengah berkelakar dalam diskusi terkait Coronavirus di kawasan Cikini, Jakarta, Kamis (6/2).
Erlina menyatakan, virus 2019-nCoV memang bisa ditularkan melalui mukosa mata. Itupun terjadi jika bagian mata dikucek-kucek oleh tangan yang terkontaminasi virus corona.
"Mungkin ini ada salah pengertian, sebenarnya memang ada petugas kesehatan di China yang terjangkit virus corona. Padahal, dia tidak ke pasar ikan Wuhan dan juga selalu pakai masker dan pelindung. Namun, dia lupa cuci tangan dan diduga virus corona itu menempel di tangannya dan akhirnya masuk lewat mukosa mata," jelas dia.
Dari kasus ini, menurut Erlina, masyarakat perlu mengambil pelajaran terkait pentingnya mencuci tangan yang tepat. Selain itu, dia juga mengimbau agar masyarakat tidak mengucek mata dengan tangan karena dikhawatirkan ada virus yang ditularkan.