REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Nata de coco kerap digunakan sebagai bahan makan sajian penutup. Bahan pangan ini berasal dari kelapa yang diproduksi melalui fermentasi mikroba.
Bakteri yang digunakan untuk memproduksi nata de coco adalah Gluconobacter xylinus. Selain enak dikonsumsi, nata de coco ternyata memiliki banyak manfaat. Bahan pangan berbentuk kubus ini termasuk dalam makanan kaya serat tak larut.
"Serat tidak dapat dicerna sehingga akan terjadi fermentasi di usus besar (dan) akan menghasilkan pertumbuhan bakteri yang baik untuk saluran cerna. Dia akan menghasilkan laktat dan asam lemak rantai pendek yang fungsinya bermacam-macam," ujar spesialis gizi klinis, dr. Dian Permatasari, M.Gizi, SpGK di FX Sudirman, Jakarta, Senin (16/12).
Dian mengatakan, nata de coco baik untuk orang-orang yang sedang diet karena obesitas. Bahan pangan tersebut bisa memberikan rasa kenyang yang lama, karena mengandung serat.
Serat yang terkandung dalam nata de coco dapat menurunkan penyerapan lemak, sehingga secara tidak langsung dapat menurunkan kolesterol. Untuk penyandang diabetes mellitus, nata de coco pun bermanfaat karena menjaga kestabilan dari kadar gula darah.
Manfaat-manfaat tersebut dapat diperoleh ketika mengonsumsi nata de coco kemasan dengan benar. Dian mengingatkan agar masyarakat lebih jeli ketika menghidangkan nata de coco sebagai minuman manis.
"Kalau mengonsumsi nata de coco dicampur dengan sirup akan menambah gula dalam gelas tersebut, padahal nata de coco yang di dalam kemasan ini juga sudah mengandung gula," kata Dian.
Ketika ditambahkan sirup, menurut Dian, otomatis gula dalam minuman nata de coco akan bertambah banyak. Justru itu akan menimbulkan banyak efek negatif, seperti diabetes dan obesitas.
Untuk mengurangi kadar gula dalam nata de coco, caranya sederhana. Dian menyarankan untuk menyiram nata de coco dengan menggunakan air hangat sebanyak dua sampai tiga kali.
"Tidak usah direndam karena rasanya nanti tawar, sedangkan kita kan juga ingin nata de coconya yang tidak tawar sama sekali gitu, paling tidak ada rasa manis-manisnya," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika