REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua harus memperhatikan kemampuan sensorik pada anak sejak dini. Salah satu cara mudah melatih sensorik anak adalah lewat bermain.
"ELC menyadari bahwa kemampuan sensorik anak bisa dilatih semenjak dini melalui beragam kegiatan, salah satunya adalah dengan bermain. Mainan tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, namun dapat membantu anak mengeksplor bakat dan minat anak sekaligus mengembangkan berbagai kemampuan penting seperti motorik, sensorik, kreatifitas, serta kemampuan sosial emosional," kata Vice President Mothercare dan ELC, Lina Paulina.
Menurut pendiri dari Tiga Generasi dan penulis buku parenting Anti Panik, Noella Birowo fungsi mainan edukatif diperlukan dalam proses perkembangan kemampuan sensorik anak dan menjadi bekal untuk mempersiapkan kecenderungan anak untuk merasa bosan atau takut terhadap suatu hal. "Para orang tua dapat memberi jenis mainan yang sesuai dengan jenis kegiatan, usia, dan kemampuan anak untuk mendapatkan hasil yang optimal hingga tahap krusial perkembangan anak," kata Noella.
Menurutnya, yang kerap terjadi pada masa persiapan sekolah adalah rasa takut untuk melakukan hal baru seperti bersosialisasi dengan teman baru maupun kurang peka dengan lingkungan sekitar. Tentunya, faktor kebiasaan pola asuh anak dari orang tua mempengaruhi perkembangan anak, termasuk kemampuan sensorik, motorik dan sosialnya.