REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orangtua tidak perlu khawatir jika anak hanya mau mengonsumsi makanan yang itu-itu saja, karena menurut Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A (K), hal itu wajar terjadi pada anak usia prasekolah atau biasa disebut "food preference".
"Saat anak mengonsumsi berbagai jenis makanan baik yang sudah maupun yang belum dikenalnya, tapi menolaknya dalam jumlah cukup disebut picky eater, yang merupakan bagian dari food preference," terang Prof. Rini saat berbincang dalam acara peluncuran Susu Curcuma Plus di Jakarta, Jumat (19/10).
Misalnya saja, anak seharusnya makan satu potong paha ukuran besar, tapi ia hanya mau menghabiskan satu potong paha ukuran kecil itu termasuk picky eater.
"Atau ketika anak hanya ingin nasi goreng dan nasi goreng lagi, ia telah mengonsumsi karbohidrat. Yang penting perhatikan asupan protein, buah, dan sayur," imbuh Prof. Rini.
Dokter anak yang berpraktik di RSIA Bunda Jakarta itu, menyebutkan picky eater dipengaruhi beberapa hal, misalnya paparan makanan pada usia dini, lingkungan, kepribadian anak, dan tekanan saat proses makan.
"Cara menyiasatinya picky eater itu dengan membiasakan makan bersama anak di rumah. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan dan jangan terburu-buru. Berikan makanan dalam porsi kecil, tapi sering," saran dia.
Ia menambahkan,"Paparkan makanan yang baru berulang kali. Jangan memarahi anak dan panik saat anak tidak menghabiskan makanan.