Selasa 06 Aug 2019 09:34 WIB

Menitipkan Anak Sama dengan Bad Parents?

Tidak ada yang salah dengan menitipkan anak di tempat penitipan.

Anak bermain di tempat penitipan anak Roots Learning Center di Jalan Brawijaya, Jaksel.
Foto: ist
Anak bermain di tempat penitipan anak Roots Learning Center di Jalan Brawijaya, Jaksel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak pro dan kotra dalam urusan menitipkan anak ke lembaga profesional seperti tempat penitipan anak. Tak sedikit anggota keluarga yang masih menganggap tempat terbaik anak adalah di rumah.

Yasmina Hasni, pendiri tempat penitipan anak Roots Learning Center, mengatakan menitipkan anak tidak berarti orang tuanya adalah 'bad parents'. "Ada banyak alasan orang tua menitipkan anak," katanya.

Baca Juga

Alasan orang tua bisa jadi karena harus bekerja, memiliki jam kerja yang tidak lazim, hingga memiliki kebutuhan yang tidak memungkinkan anaknya dibawa, sampai sekadar butuh waktu untuk diri sendiri. Yasmina mengatakan tidak ada yang salah dengan itu semua.

"Menitipkan anak, di akhir pekan karena ibunya ibu rumah tangga, butuh me time di weekend? Kenapa tidak. Orang tua itu harus waras harus sehat," katanya.

Sekarang makin banyak tempat penitipan anak yang mengakomodir penitipan di akhir pekan, malam hari, bahkan hingga menginapkan anaknya selama beberapa hari. Karena itu Yasmina menyarankan memilih tempat penitipan anak yang bisa memantau anak dari mana pun.

Yasmina mengatakan, pada dasarnya tempat penitipan anak bertujuan membantu orang tua mencapai tumbuh kembang anak. Tempat penitipan anak namun bukan berarti orang tua melepaskan unsur parenting ke pengasuh.

"Harus diingat daycare itu bukan laundry. Titip baju kotor, keluar bersih," katanya.

Menitipkan anak di tempat yang bertanggung jawab justru akan membuat anak biasa berempati, karena dia selalu dikelilingi orang banyak, kemudian bisa makan lebih lahap karena anak makan bersama-sama dengan anak lain, dan dia tidak kekurangan teman bermain. Makanan anak juga biasanya terjamin karena dibuat mengikuti acuan gizi seimbang.

"Daripada di rumah dengan pengasuh yang tidak terlatih, anak jadinya hanya menonton TV atau ditinggal mbak seharian main HP. Di tempat penitipan anak, anak akan diasuh oleh pengasuh terlatih," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement