Kamis 03 Aug 2017 14:12 WIB

Kemenpar Apresiasi Langkah BNI Syariah Terkait Wisata Halal

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengunjung menikmati matahari terbenam di Pantai Sengigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pengunjung menikmati matahari terbenam di Pantai Sengigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Anggota Tim Percepatan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Taufan Rahmad mengapresiasi upaya Bank BNI Syariah yang menekan nota kesepakatan dengan Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) terkait pengembangan sektor wisata halal.

Taufan mengatakan, pasar wisata halal yang digagas Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus menunjukan perkembangan yang positif usai merengkuh sejumlah penghargaan tingkat internasional.

"Upaya BNI Syariah bisa menjadi solusi atas permasalahan yang kerap dihadapi para pelaku industri pariwisata di NTB," ujar Taufan dalam gathering bertajuk Peluang Ekonomi Syariah Dalam Wisata Halal di Hotel Aruna, Senggigi, Lombok Barat, NTB, Rabu (2/8).

Taufan menilai, langkah BNI Syariah yang yang mendorong perkembangan sektor UMKM dan ekonomi kreatif pariwisata di NTB sebuah kebijakan yang diyakini akan memberikan kontribusi bagi kemajuan sektor pariwisata di NTB, khususnya wisata halal.

"Tidak banyak yang secara tegas dan jelas menaruh komitmennya terhadap halal tourism. BNI Syariah ini salah satunya yang memberanikan diri dan semoga diikuti yang lain," ucap Taufan.

Taufan mengungkapkan, sejumlah inovasi dari sisi layanan keuangan maupun skema pembiayaan yang ditawarkan diharapkan memacu semangat para pelaku industri pariwisata di NTB untuk terus meningkatkan kualitas.

Taufan melanjutkan, wisata halal kini sudah menjadi pasar yang sangat prospektif hingga akhirnya BNI Syariah melihat peluang untuk ikut andil di dalamnya.

"Bagi NTB, ini menunjukan perbankan khususnya yang syariah sudah melihat NTB sebagai destinasi yang mampu berikan nilai ekonomi buat bergeraknya perekonomian daerah di NTB," kata Taufan.

Taufan berharap BNI Syariah juga menyasar pada sejumlah desa wisata yang belakangan ini mulai bermunculan di Bumi Seribu Masjid dengan beragam potensi wisata, termasuk pembangunan homestay.

"Sesuai program unggulan Kemenpar, kita harap BNI Syariah mampu menjadikan pelaku usaha di desa wisata bisa sinergi sebagai rekanan mereka," kata Taufan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement