REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR - Suasana sejuk, nyaman, hijau, menusuk hingga batas kulit ari. Gemericikan air di kolam menambah kental nuansa alam di taman seluas 5 hektare itu. Sungai besar yang tenang mengalir di bawah, dan Pura Beiji di bibirnya, memperkuat cita rasa Bali, sebagai destinasi nomor wahid dunia versi TripAdvisor 2017.
Menteri Pariwisata Arief Yahya tertegun lama menapaki Taman Ayu, Singapadu, Gianyar, Bali. “Tempat ini bagus, luas, pohon-pohon langka tertata rapi,” ucap Arief Yahya di sudut gazebo Taman Ayu itu.
Beberapa musang atau luwak menjadi pemandangan asyik. Di Taman Ayu itu, ada 12 produk minuman herbal, alami yang disajikan. Dari kopi Kintamani, kopi ginseng, kopi luwak, kopi rosella, kulit manggis, cokelat, dan lainnya. Semua bahan itu diambil dari tanah Bali.
“Silakan datang ke tempat ini, kapasitas parkir nya bisa 10-20 bus, tidak kelihatan besar dari luar, tetapi jika masuk, seperti kantung semar. Besar dan luas di bagiam dalam,” kata Menteri Arief.
Atraksi lain, ada proses pembuatan kopi, dari luwak dijemur, lalu di goreng (sangrai), atau roasting, tanpa minyak, hingga biji kopinya warna cokelat. Di Taman Ayu itu ada tempat menggoreng dengan api dari kayu bakar. “Ini atraksi bagus, edukatif, dan bisa dilihat langsung,” kata Arief Yahya.
Menpar Arief disambut pemilik Taman Ayu, I Wayan Ramantha, bersama anaknya, Komang. “Dulu cerita soal Taman Ayu ini, dulu ibu saya sakit, lalu bapak saya membuat taman seperti ini, sekaligus untuk penyembuhan,” ujar Komang.
Di Taman Ayu ini, punya 18 kamar, kolam renang, meeting points, Taman Ayu Shop, Gazebo dan tempat nongkrong dengan lapangan parkir yang luas.
Sebelum mengunjungi Taman Ayu ini, Arief Yahya juga berdialog dengan GM Inaya Putri Hotel di Nusa Dua, Bali, Mantra. Menurutnya, okupansi hotelnya masih 87 persen naik dari tahun lalu. “Wisman dan wisnus masih oke, nyaman berada di Bali,” kata Mantra.
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement