Rabu 15 Nov 2017 15:40 WIB

Sail Sabang 2017 Masuk Majalah Yacht Terbesar Asia Tenggara

Kapal layar atau yacht (ilustrasi)
Foto: Reuters/Joaquin Sarmiento
Kapal layar atau yacht (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya tak main-main dalam mempromosikan Sail Sabang 2017. Promosinya diarahkan langsung menembus SEA Yachting Magazine yang notabenenya merupakan majalah yahct terbesar di Asia Tenggara. Semua warna dan kemasan eventnya langsung diarahkan ke kantong-kantong komunitas yachter dunia.

Ini membuat nama Sail Sabang memang semakin mendunia. Di edisi terbaru SEA Yachting Magazine, Pulau Weh juga ikut dikupas tuntas satu halaman. Desainnya sangat menarik. Foto-foto keindahan Pulau Weh terpampang dengan jelas. Tampilannya pun sangat artistik.
 
Yachter-yachter dunia yang belum tahu Pulau Weh di Aceh dijamin akan terkesima. Yang belum kenal dengan Sail Sabang, juga akan dibuat penasaran lantaran semua info menarik terkait event di Aceh itu terdokumentasi dengan lengkap. 
 
Semua yachter dunia dipandu untuk datang ke Aceh. Melihat langsung keindahan bahari di sekitar Sabang. Ujungnya, mereka faham tentang konsep Marine Tourism Triangle Cooperation antara Langkawi-Phuket-Sabang yang digagas Menpar Arief Yahya. 
 
"Sail Sabang adalah festival berlayar nasional Indonesia yang digelar di ujung utara pulau Sumatera. Pemerintah Indonesia dengan Wonderful Indonesia serta pemerintah kota Sabang akan membuat satu pekan penyelenggaraan Sail Sabang yang menyenangkan dengan ragam kegiatan yang bisa dilihat, dilakukan dan dirasakan," begitu sedikit ulasan dalam flyer.
 
Ragam kegiatan menariknya sangat banyak. Sedikitnya ada 28 kegiatan yang bisa mereka lakukan seperti International Yacht Rally, Sabang Fun Bike, Sabang Underwater Photo Contest, City Tour Sabang, City Tour Banda Aceh, Free Diving Competition dan lainnya.
 
Tidak kalah penting adalah informasi mengenai betapa mudahnya para yachter internasional untuk masuk ke wilayah Indonesia. Proses masuk dan keluar yang sangat cepat dan efisien yang hanya membutuhkan waktu maksimal satu jam.
 
Selain itu, untuk berpartisipasi di Sail Sabang juga 100 persen gratis. Para yachter akan mendapat akses ke seluruh event yang ada di Sail Sabang. Peserta juga bisa berpartisipasi di scuba diving dan traditional boat paradise, gratis maksimal 100 liter bensin per yacht, Banda Aceh City Tsunami Tour dan masih banyak lainnya.
 
Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti mengatakan, kegiatan Sail Sabang 2017 merupakan event sail terbesar. Sejak diluncurkan secara resmi oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Gubernur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Irwandi Yusuf, Jumat (9/11) lalu, promosi Sail Sabang langsung diperkuat. Hasilnya langsung kelihatan. Sampai saat ini, sudah lebih dari 100 kapal yacht berbagai negara telah menyatakan hadir. 
 
"Jumlahnya pun akan terus bertambah seiring promosi yang terus kita lakukan," ujar Esthy Reko Astuti.
 
Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Sabang sangat menjanjikan sebagai destinasi yacht dunia. Karena Sabang hanya berjarak 220 mil dari Phuket dan hanya 260 mil dari Langkawi.
 
"Seperti diketahui Phuket dan Langkawi adalah destinasi Yacht dunia dan ada ratusan yacht di Phuket dan Langkawi yang bisa kita tarik ke Sabang, asalkan atraksinya menarik di Sabang," ujar Arief Yahya.
 
Untuk itu ia berharap Sail Sabang 2017 dapat berjalan baik dan meningkatkan promosi pariwisata Indonesia, khususnya Sabang dan Aceh.
 
Menpar mengatakan, Sabang telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi unggulan untuk wisata bahari karena potensi alam dan lokasinya yang strategis sehingga setiap tahun disinggahi puluhan kapal pesiar (cruise) maupun kapal yacht  dari mancanegara.
 
“Di kalangan wisatawan penggemar marine tourism, Sabang dikenal sebagai destinasi favorit karena para traveller bisa melakukan diving, snorkeling, fishing, sun-beaching, dan kegiatan wisata bahari lainnya dengan spot-spot yang menarik,” kata Arief Yahya.
 
 
 

sumber : Kemenpar
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement