Senin 05 Jan 2015 13:37 WIB

Berumroh dengan Logam Mulia, Bisa Jadi Alternatif Lain

Rep: Desy Susilawati/ Red: Winda Destiana Putri
Kakbah, kiblat sholat umat Islam dari seluruh dunia
Foto: Republika
Kakbah, kiblat sholat umat Islam dari seluruh dunia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain mempersiapkan dana umroh dengan tabungan rupiah maupun USD, kita juga bisa mempersiapkannya dengan aset riil berupa logam mulia.

 

Perencana Keuangan dari FinMap Malang, Herastu Rizka Widorini kepada Republika Online, Senin (5/1) menjelaskan yang dimaksud dengan logam mulia disini terutama emas dengan segala wujudnya, tetapi tidak disarankan dalam wujud perhiasan.

Terbaik adalah dalam wujud emas batangan (logam mulia) maupun koin dinar. Beberapa travel menerima pembayaran dalam dinar, dengan atau tanpa konversi. Dengan konversi maksudnya adalah dinar ditunaikan terlebih dahulu. Sementara tanpa konversi adalah pembayaran full dilakukan dalam jumlah dinar tertentu yang telah disepakati.

Beberapa toko memiliki program menabung emas yang bisa dilakukan dengan pembelian tiap pecahan satu gram saja. Kemudian jika berat sudah mencukupi dapat dicetak ke pecahan yang ada.

Selain menabung emas dalam wujud emas batangan, dapat juga dilakukan dengan menabung dinar. Untuk menabung dinar, dimulai dengan setoran awal senilai 0,25 dinar pada perusahaan penyedia untuk dikonversikan seberat dinarnya pada rekening kita.

Setoran selanjutnya cukup dengan 0,1 dinar saja. Keuntungan menabung dalam wujud emas ini adalah terlindung dari inflasi mata uang. Tetapi tidak terlindung dari naik turunnya harga emas dunia. Kelemahan dalam menabung emas atau dinar ini adalah tidak adanya 'paksaan' seperti dalam tabungan rencana rupiah, karena kembali ke diri kita untuk dapat disiplin mempersiapkannya.

Jadi, sudah menemukan mana yang paling cocok untuk Anda?

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement