Kamis 24 Dec 2015 20:23 WIB

Minuman dalam Kemasan Plastik Ini Bantu Turunkan Berat Badan

Rep: Puti Almas/ Red: Winda Destiana Putri
Right Cup
Foto: Odditycentral
Right Cup

REPUBLIKA.CO.ID, Banyak minuman dalam kemasan yang menawarkan berbagai rasa. Namun, masih sangat jarang yang memiliki aroma nikmat nan menggugah selera.

Baru-baru ini terdapat sebuah produk minuman kemasan bernama Right Cup. Dirancang dengan aroma seperti buah-buahan manis, Anda yang meminumnya dipastikan ketagihan.

Belum lagi, meski beraroma buah dan menyegarkan, tidak ada kandungan kalori di dalam minuman ini. Right Cup sebenarnya memang difungsikan untuk orang-orang yang menjalani diet.

Dengan aroma buah manis, orang yang mengkonsumsi secara otomatis merasakan minuman dengan rasa itu. Hal ini karena otak secara langsung membangun sugesti jika terdapat rasa yang begitu manis, persis seperti sat mencium aromanya.

Aroma ini tepatnya terdapat dalam lapisan cangkir. Dibuat dengan teknologi Rilis Encapsulated, aroma buah manis nan nikmat muncul saat pengguna hendak meneguk minuman ini.

Ide pembuatan minuman beraroma buah tanpa pemanis dan kalori ini muncul dari pria bernama Isaac Lavi. Ia mengatakan sangat menyukai minuman kemasan dengan berbagai rasa yang dengan mudah membuat dirinya gemuk.

"Dokter saya menyarankan aku untuk menjauh dari minuman kemasan dengan rasa manis buatan dan pengawet yang tak baik untuk kesehatan tubuh. Ini sulit sekali karena aku tak suka hanya minum air putih," ujar Isaac dilansir Oddity Central.

Terlebih, di masa kini, Isaac melihat lebih banyak anak-anak mengalami obesitas karena menyukai minuman manis seperti ini. Right Cup adalah jawaban yang tepat untuk menggantikan konsumsi minuman seperti itu.

Right Cup juga akan hadir dengan berbagai rasa, tidak hanya buah manis seperti apel, mix berry, dan lemon, namun juga cola. Nantinya, minuman kemasan ini dijual dengan harga satuan sebesar 35 dollar AS.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement