REPUBLIKA.CO.ID, Setiap orang tentu pernah mengalami stres. Stres bukan hanya disebabkan karena masalah pekerjaan, keluarga, atau hubungan saja. Masalah keuangan justru yang bisa mengakibatkan seseorang memiliki tingkat penyakit stres paling tinggi.
Hal ini yang sering menjadi persoalan besar setiap orang. Wajar saja, untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari memang membutuhkan uang. Keuangan menjadi salah satu faktor penentu untuk terus hidup ke masa depan. Untuk itu, Anda perlu secermat mungkin dalam mengatur keuangan agar tetap bisa memenuhi semua kebutuhan hidup, sehingga tidak stres karena faktor finansial. Dalam mengelola keuangan sehari-hari, Anda juga memerlukan strategi khusus. Strategi khusus tersebut bukan hanya bisa membantu memperbaiki kondisi keuangan Anda, tetapijuga bisa membuat Anda menuju kesuksesan.
Sebagian besar orang memang beranggapan bahwa kesuksesan seseorang dapat dilihat dari kondisi keuangannya. Untuk mencapai tingkat tersebut, Anda harus bisa membuat kondisi keuangan stabil terlebih dahulu. Meskipun dalam mengatur keuangan memang sulit dan tentu saja rawan stres, tetapi hasil yang didapatkan juga untuk Anda sendiri.
Anda perlu mengaturkeuangan secara bijak agar tidak salah dalam menggunakan keuangan bulanan Anda. Apalagi jika Anda sudah berkeluarga, membutuhkan banyak keperluan lebih besar. Untuk menghindari masalah keuangan membelit, maka perhatikan dengan seksama, mana kebutuhan dan keinginan.
Anda perlu mempertimbangkan pengeluaran untuk belanja atau hal apa pun. Pilihlah mengeluarkan uang untuk kebutuhan terlebih dahulu. Keinginan masih bisa ditunda sebentar karena tidak digunakan secara mendadak. Untuk mengetahui penyebab stres dalam keuangan, antara lain:
Sembarang dengan Pengeluaran
Faktor inilah yang paling sering terjadi. Sebagian orang tidak bisa mengontrol pengeluaran hanya karena untuk memenuhi keinginan saja. Gaya hidup yang tinggi sekarang ini membuat mereka semakin banyak keinginan. Selain untuk berbelanja atau shopping, mereka juga tidak mau terlewatkan untuk datang dari tempat makan satu ke tempat makan lain. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan kesan gaya hidup yang tinggi.
Misalnya saja, berapa kali dalam seminggu Anda mendatangi coffee shop hanya untuk nongkrong sambil mengincar wifi. Dalam satu gelas kopi memiliki harga antara 30 ribu hingga 100 ribu. Dalam seminggu Anda datang lebih dari satu karena berbagai urusan yang perlu Anda kerjakan. Inilah faktor yang menyebabkan pengeluaran membeludak dan kebutuhan tidak terpenuhi.
Artikel ini merupakan kerja sama antara Republika.co.id dengan Cermati.com portal pembanding produk keuangan Indonesia