REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semakin banyak cara meminjam uang di tengah perkembangan industri financial technology alias fintech yang mempermudah pengguna untuk mendapatkan layanan secara instan. Konsultan keuangan Imelda Tarigan mengatakan tidak ada rumus pasti dalam mengatur anggaran untuk meminjam uang karena tiap orang punya gaya hidup dan pertimbangan yang berbeda.
"Secara umum kredit itu 30 persen dari pendapatan," kata Imelda di acara Kredivo, Jakarta, Selasa (4/12).
Yang paling penting adalah memastikan seseorang memang mampu membayar jumlah utang. Bila dirasa bisa bertanggungjawab atas keputusan tersebut, jumlah kredit lebih besar bukan masalah.
Faktor kedua adalah tujuan dari utang tersebut. Jika tujuannya untuk kegiatan produktif yang menghasilkan, seperti fotografer berutang untuk membeli lensa baru, tentu sah-sah saja.
"Jangan untuk hura-hura yang kemudian bingung bayarnya bagaimana," ujar dia.
Pada dasarnya, ia mengingatkan tiap orang menyisihkan sebagian penghasilan untuk dana darurat yang tidak boleh diganggu gugat untuk situasi tak terduga. Kartu kredit digital Kredivo meluncurkan produk pinjaman tunai bulan ini. Dengan bunga 2,95 persen per bulan, pengguna bisa meminjam uang dari kisaran Rp 500 ribu hingga Rp 30 juta dengan tenor 1-6 bulan. Pencairan dana untuk Pinjaman Tunai Kredivo ini disebut bisa langsung cair dalam waktu 10 menit.