Jumat 15 Feb 2019 05:00 WIB

Tujuh Cara Mendapatkan Teman Baru di Usia 25 ke Atas

Bergabung dengan grup, klub, atau kelas adalah cara efektif bertemu orang-orang.

Rep: MGROL116/ Red: Ani Nursalikah
Persahabatan/ilustrasi
Foto: thefrisky.com
Persahabatan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah usia 25 tahun, jumlah pertemanan yang dipertahankan biasanya mulai berkurang. Tetapi kita bisa dengan mudah membangun koneksi baru yang tahan lama. Berikut beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk menambah teman atau koneksi baru, seperti yang disiarkan The Guardian.

Belajarlah mengidentifikasi peluang

Penulis buku buku The Friendship Cure Kate Leaver menyarankan memiliki keberanian untuk mengambil langkah kecil ketika peluang muncul. Daripada memaksakan sedikit basa-basi dengan tetangga Anda, tawarkanlah secangkir teh dan berkenalan dengan mereka.

Jangan meninggalkan momen tertentu tanpa bertukar kontak dan mulailah saling berteman di media sosial. Dengan begitu, Anda akan terkejut dengan berapa banyak teman potensial yang Anda dapatkan.

Ikuti minat Anda

Bergabung dengan grup, klub, atau kelas adalah cara efektif bertemu orang-orang. “Bekerja sama untuk kegiatan, proyek, atau tujuan bersama adalah pengalaman yang dapat meningkatkan ikatan dan koneksi yang lebih dekat,” kata terapis Miriam Kirmayer. Kejarlah tantangan atau keterampilan yang Anda sukai, karena dengan begitu Anda akan bersenang-senang dan merasa lebih nyaman memulai percakapan.

Biarkan diri Anda lebih terbuka

Mungkin menakutkan mencoba berteman. Bagaimana jika tawaran Anda ditolak? Leaver dan Kirmayer mengatakan tingkat keterbukaan diri diperlukan untuk mencoba menjalin pertemanan.

Sederhananya, menjaga diri sendiri tidak akan membantu Anda. Menurut Kirmayer, berbagi rekomendasi atau membiarkan orang lain mengikuti rencana adalah cara sederhana berbagi yang akan membantu membangun kedekatan dan kepercayaan.

Gunakan teknologi, tetapi tidak secara eksklusif

"Media sosial bisa sangat bermanfaat untuk berteman saat dewasa," kata Kirmayer. Saat ini banyak aplikasi pertemanan, kencan, permainan, dan bahkan ada aplikasi yang menghubungkan ibu-ibu di daerah setempat. Itu dapat menjadi titik awal yang baik menurut Kirmayer. Seperti halnya adanya suatu platform  yang memungkinkan Anda dapat mendaftar ke aktivitas dan acara lokal.

Namun, ia menambahkan, media sosial tidak untuk menggantikan interaksi pribadi. "Semakin kita mengandalkan aplikasi, semakin sedikit praktik yang kita miliki dengan jenis-jenis percakapan dan pengalaman yang benar-benar memungkinkan kita untuk menjalin persahabatan yang erat, sebagai lawan dari koneksi yang dangkal," kata Kirmayer.

Bergabunglah dengan paduan suara

Sebuah studi oleh Oxford University yang diterbitkan dalam jurnal Royal Society Open Science pada 2015, menunjukkan menyanyi dapat membantu orang asing untuk lebih cepat terikat.

Jangan terlalu menekannya

Seiring bertambahnya usia, persahabatan kita pasti bergeser. Menurut sebuah studi 2016, jumlah puncak pertemanan hanya sampai pada usia 25 tahun. Ketika mencoba menjalin pertemanan saat dewasa, psikolog klinis Linda Blair menyarankan tidak terlalu menekan koneksi baru dan tidak berharap terlalu banyak dari satu orang.

Ajukan pertanyaan dan dengarkan

Leaver menyarankan tips sederhana dengan mengajukan pertanyaan investigasi yang lebih baik dan secara aktif mendengarkan. Itu tidak berarti Anda harus berkeliling menginterogasi orang. Menunjukkan minat yang tulus pada seseorang dengan bertanya kepada mereka tentang diri mereka sendiri, lalu mendengarkan jawaban mereka dapat membawa Anda jauh ke arah membuat koneksi yang lebih bermakna.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement