REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendaur ulang sampah plastik merupakan kegiatan yang bermanfaat, terutama bagi lingkungan. Salah satu upaya memanfaatkan sampah plastik adalah dengan mendaur ulang kemasan saset serbuk minuman.
Direktur Bank Sampah Induk (BSI) Gesit, Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Sri Endarwati berharap masyarakat dapat memiliki kemampuan menganyam. Inilah cara paling mudah dalam mendaur ulang sampah kemasan saset plastik.
"Sebenarnya kami mengharapkan masyarakat juga bisa menganyam sehingga sampahnya tidak sampai ke Bank Sampah, tapi bisa dimanfaatkan kembali di rumah,” kata Endar di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Endar menjelaskan tujuan awal dari mendaur ulang ialah memanfaatkan sampah plastik. Di samping itu, mendaur ulang juga dapat menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan hidup.
Dengan memanfaatkannya di rumah, menurut Endar, paling tidak hal itu mampu menumbuhkan rasa peduli terhadap sampah yang dihasilkan di lingkungan rumah tangga. Dia menyebut para ibu rumah tangga yang belum bisa menganyam juga bisa datang ke bank sampah.
Selain untuk menyerahkan sampah yang telah dipilah, bank sampah biasanya juga dapat mengajari keterampilan menganyam.
“Ini sudah menjadi tren. Bank Sampah menjadi tren karena di situ masyarakat bisa mendapatkan bermacam-macam produk daur ulang,” jelas dia.
Endar juga berharap masyarakat semakin peduli terhadap sampahnya masing-masing. Jika tak sanggup mengelolanya, Bank Sampah terbuka untuk menerima sampah plastik yang mungkin bisa didaur ulang.
“Namun, kami harap masyarakat dapat mengurangi sampah plastik juga,” tutur Endar.