Sabtu 31 Oct 2015 18:17 WIB

Oculus, Senjata Rahasia di Paviliun Indonesia

Seorang Pengunjung di Paviliun Indonesia menggunakan oculus
Foto: Ichsan Emrald/Republika
Seorang Pengunjung di Paviliun Indonesia menggunakan oculus

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Wartawan Republika, Ichsan Emrald Alamsyah dari Milan/Italia

"La sua paese e bellissima (negara anda indah sekali)," tutur seorang pengunjung kepada relawan di Paviliun Indonesia, Larasya Nayenggita. Larasya pun kemudian menjawab, 'Grazie, terima kasih'.

Ternyata pengunjung asal Italia itu baru saja merasakan bagaimana menjelajahi Indonesia. Loh, bagaimana caranya? Jika Anda mengunjungi Paviliun Indonesia tentu akan tahu alat simulasi bernama Oculus.

Selain rempah-rempah dan patung Dewi Sri, Oculus menjadi salah satu wahana yang paling disukai pengunjung. Mereka bisa mengantri hanya untuk bisa merasakan bagaimana menggunakan Oculus.

Republika sempat mencoba bagaimana menggunakan wahana virtual reality ini. Begitu menggunakan, anda akan seperti  diterjunkan dari atas pesawat hingga kemudian mendarat di Pulau Bali. Setelahnya anda akan bisa melihat indahnya pura di Bali, terumbu karang dalam lautan Indonesia yang begitu luas, bahkan sedikit mengintip putri duyung berenang.

Tak hanya gambar atau video saja, anda bisa melihat 360 derajat sehingga benar-benar seperti menyelam ke dalam lautan Indonesia.

Anak-anak seringkali bereaksi paling 'heboh' ketika menggunakan alat tersebut. Terdengar celoteh lucu dari mereka ketika menggunakan alat tersebut.

Seorang relawan, Chadijah Hasby, bercerita rata-rata para pengguna mengaku takjub ketika usai menggunakan alat tersebut. Khususnya ketika melihat keindahan bawah laut Indonesia.

"Mereka sering kali bertanya benarkah itu laut di Indonesia, atau apakah semua laut di Indonesia seindah seperti digambar," tutur dia. Ia pun kemudian mengatakan "Saya hanya menjawab iya,"

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement