REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Jumlah wisatawan mancanegara atau wisman yang ke Sumatera Utara meningkat pada 2017. Peningkatan itu sebesar 12,02 persen dibandingkan periode sama 2016 menjadi 261.736 orang.
"Data BPS (Badan Pusat Statistik) Sumut menunjukkan setiap tahun kunjungan wisman naik terus sehingga diharapkan pariwisata menjadi penggerak ekonomi daerah ini," ujar Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sumut, Bismark SP Sitinjak, Senin.
Menurut dia, kenaikan wisman pada tahun 2017 didorong naiknya kunjungan dari hampir semua negara.
Walau kunjungan dari semua negara hampir semua naik, tetapi terbesar tetap masih dari Malaysia, Singapura, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Australia.
Wisatawan Malaysia pada tahun 2017 mencapai 123.551 orang atau naik 6,98 persen dari 2016. Sementara Singapura sebanyak 17.005 , RRT 8.005 dan Australia 4.972 kunjungan.
Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan Badan Otorita Danau Toba, M Rommy Fauzi menyebutkan, pemerintah menargetkan pada tahun 2019, kunjungan wisman Sumut bisa mencapai 1 juta orang.
Untuk pencapaian target itu, segala upaya dilakukan dengan khususnya pada pengembangan sarana dan prasarana dari dan ke kawasan Danau Toba.
Pemerintah, kata dia, misalnya sudah membuat Bandara Silangit, Tapanuli Utara menjadi bandara internasional dan membuka rute penerbangan langsung Silangit - Singapura - Silangit.
Kemudian juga merencanakan pengembangan transportasi kereta api melayani wisatawan ke Danau Toba walau PT Kereta Api Indonesia masih harus bekerja sama dengan Damri.
"Danau Toba sendiri terus dibenahi.Pemerintah yakin target satu juta wisman bisa dicapai pada tahun 2019," kata Rommy.