REPUBLIKA.CO.ID, SABANG -- Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sabang, Provinsi Aceh selama Januari hingga Desember 2017 mengalami penurunan signifikan. Penurunan tercatat mencapai hampir 40 persen persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sabang tahun 2016 tercatat 10.038 orang dan tahun 2017 hanya 6.031 orang," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Sabang M. Ali Taufik di Sabang, Selasa (13/2). Taufik mengakui, data kunjungan wisatawan tersebut diperoleh dari Departemen Perhubungan Derektorat Jendera Perhubungan Laut Kantor Administrasi Pelabuhan Sabang.
"Hampir 100 persen wisatawan yang berkunjung ke Sabang masih menggunakan jasa transportasi laut, dan kami sangat berharap para pihak dapat meningkatkan pelayanan di pelabuhan agar para wisatawan nyaman berkunjung ke Sabang," katanya lagi. Lebih lanjut ia menyampaikan, menurunnya kunjungan wisatawan asing maupun wisatawan domestik ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) diantaranya disebabkan oleh faktor cuaca yang kurang bersahabat.
"Penyebab menurunnya kunjungan wisatawan salah satunya cuaca. Bahkan akibat cuaca buruk tahun lalu ada kapal cruise dari Singapura yang membatalkan sandar atau merapat di Pelabuhan Sabang," tutur Plt Kepala Disparbud Kota Sabang.
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata Republik Indonesia tahun 2009 lalu telah menetapkan pulau terluar paling ujung barat Indonesia sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Bahkan untuk mendongkrat kunjungan wisatawan ke Sabang, Pemerintah Pusat bersama sejumlah kementerian, dan pemerintah daerah telah menyelenggarakan iven internasional yakni, "Sail Sabang" yang berlangsung sejak 28 November sampai 5 Desember 2017 mengangkat tema "Menuju Sabang Gerbang Destinasi Wisata Bahari Dunia".