Sabtu 16 Jun 2018 04:23 WIB

Memanfaatkan Momen Lebaran untuk Liburan

Liburan di Ibu Kota juga tak kalah menariknya.

Rep: Noer Qomariah K/ Red: Indira Rezkisari
Wisatawan mengunjungi Pura Besakih, Bali, Sabtu (2/12). Bali merupakan destinasi wisata yang disukai untuk libur Lebaran.
Foto: Republika/ Wihdan
Wisatawan mengunjungi Pura Besakih, Bali, Sabtu (2/12). Bali merupakan destinasi wisata yang disukai untuk libur Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak terasa libur hari raya Idul Fitri sudah tiba. Banyak orang memanfaatkan libur Lebaran dengan mudik ke kampung halaman untuk bertemu sanak saudara.

Namun, ada pula yang memilih pergi berlibur pada momen ini. Pendiri agen perjalanan Meetcation, Alexander Christie mengatakan masyarakat Indonesia akan memilih destinasi yang cocok dengan kebutuhan mereka, mulai dari mempertimbangkan jarak, biaya, serta aksesibilitas liburan.

Sampai saat ini, Alexander mengatakan, destinasi seperti Bali, Yogyakarta, Malang, dan Lombok menjadi tempat domestik terpopuler untuk liburan. "Sementara untuk destinasi luar negeri masyarakat cenderung memilih Singapura, Malaysia, Thailand, Korea, serta Jepang," ujar Alexander.

Selain itu, momen libur Lebaran ini termasuk dalam musim liburan ramai. Masyarakat harus siap-siap berburu tiket transportasi dan penginapan murah sebelum pergi berlibur, terutama jika destinasi wisatanya berada di luar negeri.

Alexander menyarankan untuk memesan tiket dan penginapan sejak tiga bulan sebelum liburan agar mendapatkan harga yang masih terjangkau dan tidak kehabisan tiket. Kemudian, jika tidak sempat berburu tiket dan penginapan murah, bagi Alexander, liburan di dalam kota juga tak kalah menyenangkan.

Sebab kondisi dalam kota menjadi lebih lengang dan kondusif. Liburan dalam kota bisa dilakukan dengan konsep keliling kota dengan jalan kaki (walking tour).

"Kita akan mengeksplor destinasi menarik di ibu kota yang mungkin masyarakat masih belum tahu. Mulai dari sejarah, budaya, serta konsep menarik," katanya.

Sisi lain, Alexander memberikan tips mengatur finansial agar tak menguras uang saat liburan. Iamenyarankan agar masyarakat membiasakan diri membuat anggaran keuangan terlebih dahulu.

Anggaran keuanganitu meliputi biaya tur, tiket transportasi, penginapan, makan, dan lain-lain. Pun, masyarakat dapat memilih paket tur lengkap sehingga mendapatkan biaya yang relatif murah dan tidak muncul biaya tak terduga ketika liburan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement