REPUBLIKA.CO.ID, Jepang menjadi destinasi wisata yang tengah naik daun dalam beberapa tahun terakhir. Sepanjang 2017 lalu, ada lebih dari 352 ribu wisatawan Indonesia yang berlibur ke negeri sakura ini. Jumlah ini meningkat 30 persen dari tahun sebelumnya. Kebijakan bebas visa bagi WNI yang memiliki e-passport membuat penerbangan dari Indonesia menuju beberapa kota di Jepang semakin menjamur.
Traveller Indonesia yang terbang ke negara tujuan favorit seperti Jepang, tak jarang terbang dengan pesawat kelas bisnis tapi dengan budget minim atau bahkan gratis. Salah satu trik yang bisa dilakukan untuk mengakali tingginya harga tiket pesawat kelas bisnis keluar negeri adalah memanfaatkan loyalty program.
Program ini biasanya diadakan oleh brand tertentu dengan tujuan untuk memberi penghargaan kepada konsumen yang sudah melakukan pembelian berulang kali terhadap brand tersebut. Loyalty program yang sedang jadi tren di industri penerbangan adalah mileage. Kini makin banyak loyalty program yang dibuat oleh maskapai penerbangan, misalnya GarudaMiles dari Garuda Indonesia, Asia Miles dari Cathay Pacific, JAL Mileage Bank dari Japan Airlines, KrisFlyer dari Singapore Airlines, SKYPASS dari Korean Airlines, Enrich Miles dari Malaysia Airlines, dll.
Loyalty program dari maskapai penerbangan ini rutin dimanfaatkan para travel hacker, atau para pelancong yang sering bepergian ke berbagai negara dengan budget hampir gratis dengan menukarkan loyalty point mereka dengan tiket pesawat kelas bisnis. Salah satunya adalah Marianne Rumantir, CEO sekaligus pendiri dari Member.id, startup spesialis perancang dan pembuat loyalty program yang sudah menangani berbagai brand.
Trik dan tips terbang ala travel hacking menggunakan loyalty program diceritakan Marianne lewat blog www.loyalhackers.com buatan startup Member.id. Misalnya saat ia terbang ke Jepang dengan memanfaatkan loyalty program dari Japan Airlines Mileage Bank, American Airlines AAdvantage dan SPG.
Penerbangan kelas bisnis dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju Bandara Narita Tokyo ia tebus dengan 40.000 miles dari JAL Mileage Bank. Tiket penerbangan satu arah yang menggunakan pesawat Boeing 777-300ER ini biasanya berkisar pada harga Rp 15 juta-Rp 20 juta.
Sementara travel hacker lainnya yang juga kontributor blog loyalhackers.com, Tantra Tobing, memanfaatkan banyak loyalty program dari transaksi kartu kredit. “Agar bisa memaksimalkan loyalty point, kita harus disiplin, rutin, dan setia pada kartu kredit dan airline partner tertentu. Tahun ini saja, saya sebelas kali terbang gratis dengan first class Singapore Airlines berkat memanfaatkan loyalty point. Saya juga sudah merasakan perjalanan dengan salah satu kursi penerbangan termewah di dunia yaitu Suites terbaru Singapore Airlines,” kata Tantra, bankir yang juga mengaku sebagai seorang avgeek ini, dalam rilisnya, Kamis (11/10).
Loyalty point, point reward, atau mileage (pada maskapai penerbangan) bisa didapat setelah membeli tiket penerbangan, booking kamar hotel, hingga rutin berbelanja dengan kartu kredit. Selama ini, informasi seputar promo tiket penerbangan, hotel atau kartu kredit yang bisa menghasilkan atau ditukar dengan loyalty point, tersebar di banyak website maskapai, bank dan hotel.
Blog loyalhackers.com yang dibuat oleh startup Member.id, mengumpulkan semua informasi promo yang tersebar menjadi satu, beserta petunjuk komplit cara atau mengumpulkan dan menukarkan loyalty point menjadi produk premium seperti terbang keluar negeri dengan kelas bisnis.
Sejauh ini, blog loyalhackers.com menjadi website Indonesia pertama yang menyediakan seluruh promo dan loyalty program penerbangan, kartu kredit, hotel dan restoran. Dengan mengikuti tips dan trik travel hacking dari blog ini, generasi milenial Indonesia akan bisa berlibur ke berbagai negara dengan budget akomodasi yang hampir gratis.
Blog ini juga memuat pengalaman para pelancong yang berbagi tips dan trik seputar travel-hacking, dan review perjalanan mereka di berbagai kota di banyak belahan dunia.
“Travel-hacking dengan memanfaatkan reward atau loyalty point sudah jadi tren di Amerika Serikat, Australia dan juga Eropa. Skema ini sama-sama menguntungkan buat traveller, dan beragam brands termasuk maskapai dan perusahaan kartu kredit. Namun karena di Indonesia masih sedikit informasi tentang loyalty program dan terutama bagaimana cara untuk travel-hack, maka member.id buat blog loyalhackers.com supaya makin banyak orang yang bisa memanfaatkan loyalty program dengan cara yang lebih unik dari hanya sekadar memburu diskon,” ujar Marianne.
Member.id merupakan startup spesialis pengelola layanan loyalitas (loyalty program) di Indonesia yang didirikan oleh Marianne Rumantir dan Robert Tedja. Produk dan servis yang disediakan oleh Member.id bersifat end-to-end, mulai dari konsultasi, pembuatan, pengembangan hingga pengelolaan operasional.
Melalui platform tersebut, penggunanya dapat mengubah loyalty reward ke berbagai macam bentuk penukaran yang menguntungkan. Hingga saat ini, total transaksi pada seluruh platform yang dibuat oleh Member.id telah mencapai hampir 100 juta poin.