Selasa 05 Mar 2019 09:45 WIB

Tips Traveling dengan Lansia

Traveling bisa membuat sebagian lansia gembira dan kembali merasakan jiwa muda.

Rep: Santi Sopia/ Red: Ani Nursalikah
Lansia melakukan perjalanan (traveling).
Foto: Vermont Aged Care
Lansia melakukan perjalanan (traveling).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melakukan perjalanan (traveling) dengan orang usia lanjut mungkin akan terasa berbeda. Dengan tubuh yang mulai melemah hingga dalam kasus tertentu perlu dibantu alat untuk berjalan, tentunya bepergian dengan mereka perlu ada persiapan khusus.

Namun, lansia bukan berarti tidak butuh traveling. Traveling bahkan bisa membuat sebagian mereka merasa gembira dan kembali merasakan jiwa muda.

Baca Juga

Dilansir di ABC.net.au, dua pria, Travis Walsh dan rekannya Brendan Quinn, turut membagikan pengalaman mereka bepergian dengan dua perempuan lansia berusia 80-an. Mereka membawa ibu Travis Bev Amery dan temannya Dorothy Longfield ke Jepang pada Maret tahun lalu. Berikut beberapa tips yang mungkin berguna saat membawa lansia jalan-jalan.

Pertimbangkan mobilitas

Mobilitas adalah pertimbangan utama. Perhatikan juga tempat di mana tamu akan mengikuti acara. Contoh acara minum teh yang mengharuskan tamu duduk di lantai bukan pilihan tepat untuk lansia.

Pergi ke tempat menantang tentu bisa memacu adrenalin tersendiri bagi kaum muda yang masih bugar. Namun, saat membawa lansia, coba menjadi pengertian sedikit atau Anda yang akan kerepotan sendiri.

Persiapan fisik

Persiapan fisik mungkin bisa diterapkan bagi sebagian lansia sehat. Sebelum bepergian, alangkah baiknya mencoba langkah-langkah memungkinkan untuk latihan fisik sederhana terlebih dulu. Contohnya, masuk ke kolam untuk berjalan di air guna memperkuat kaki.

photo
Kawasan wisata Indonesia, seperti Pulau Lengkuas di Belitung, banyak diminati pelancong termasuk lansia. Namun belum semua tempat wisata cocok dijadikan tempat liburan kaum lansia.

Bawa barang secukupnya

Penting sekali tidak membawa barang berlebihan. Travis dan Brendan sering menemukan diri mereka membawa barang bawaan terlalu berat, namun harus berlari di stasiun karena berusaha tidak ketinggalan kereta.

Mereka pun menyarankan agar mengemasi barang ringan saja dan sediakan waktu ekstra untuk mengejar kereta. Dan tidak lupa, lansia suka makan makanan ringan, jadi pastikan makanan ringan selalu ada di tas.

Alokasikan waktu istirahat

Jangankan lansia, orang muda pun tentu butuh istirahat. Ini lantaran daya tahan tubuh yang berbeda-beda.

Satu kasus dialami Jeneane Wright dari Melbourne yang membawa ibunya, Fay Anthon berusia 80-an ke Spanyol untuk melihat cucunya. Jeneane Wright mengatakan ibunya Fay Anthon perlu istirahat sehingga mampir di suatu tempat untuk beristirahat akan sangat membantu. Dan sekali lagi, makanan memang penting bagi lansia, terutama makanan kesukaannya.

"Ibu tidak begitu berani mencoba makanan yang berbeda seperti kita. Apa yang dia cari adalah roti bakar dan mentega, jeruk, dan yang rutin ia makan," kata Wright.

Menciptakan kenangan khusus

Sejatinya membawa lansia tidak banyak memberi penyesalan. Justru para narasumber sepakat ingin mengajak lansia lagi dalam liburan mereka.

"Nikmati setiap bagiannya. Kita akan mengingat ini selama sisa hidup kita," kata Travis.

Baik Brendan maupun Travis mengatakan mereka memiliki begitu banyak kenangan indah dari perjalanan itu. Bahkan setahun kemudian, mereka masih bisa mentertawakan pengalaman mereka. Hal yang paling berkesan juga adalah telah mengabulkan salah satu impian ibu mereka.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement