Sabtu 09 Aug 2025 10:21 WIB

Menjadi Istri Salehah dan Wanita Karier Sekaligus, Mungkinkah?

Ini 5 kiat agar Muslimah dapat menapaki karier dengan penuh kehormatan.

Istri (ilustrasi)
Foto: pexels
Istri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada masa kini, banyak perempuan yang memilih berkarya di ruang publik. Di antara mereka, ada yang menjadi pengusaha, guru, dosen, dokter, perawat, atau bahkan pejabat negara.

Bagi yang telah berumah tangga, tentunya ada peran sebagai istri yang mesti terjaga. Begitu pula halnya bila seorang Muslimah sebagai seorang ibu bagi anak-anaknya.

Baca Juga

Maka, mungkinkah seorang istri tetap salehah dan sekaligus aktif sebagai wanita karier?

Menurut KH Moh Zainal Abidin, seperti dilansir dari laman Nahdlatul Ulama Online, jawaban atas pertanyaan itu adalah sangat mungkin. Asalkan, seorang istri tetap berpegang teguh pada syariat Islam. Berikut ini adalah lima kiat penting yang bisa diikuti.

Kiat Menjadi Istri Salehah dan Wanita Karier

Pertama, memerhatikan rambu-rambu syariat Islam. Agama ini tidak membatasi ruang gerak perempuan, tetapi menyediakan panduan agar kaum hawa tetap mulia di manapun berada.

Allah berfirman:

وَقَرۡنَ فِىۡ بُيُوۡتِكُنَّ وَلَا تَبَـرَّجۡنَ تَبَرُّجَ الۡجَاهِلِيَّةِ الۡاُوۡلٰى وَاَقِمۡنَ الصَّلٰوةَ وَاٰتِيۡنَ الزَّكٰوةَ وَاَطِعۡنَ اللّٰهَ وَرَسُوۡلَهٗ ؕ

"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu, dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya" (QS al-Ahzab: 33).

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement