REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Pengelola Taman Kyai Langgeng Kota Magelang, Jawa Tengah, memberikan paket diskon hingga 50 persen dari tarif normal untuk tiket pengunjung. Pemberian diskon ini guna mengantisipasi kecenderungan penurunan jumlah wisatawan selama Ramadhan 1440 Hijriyah.
"Program ini menjadi salah satu langkah agar TKL (Taman Kyai Langgeng) tetap ramai dikunjungi meski bulan puasa," kata Direktur Perusahaan Daerah Objek Wisata (PDOW) Taman Kyai Langgeng Kota Magelang Edy Susanto dalam keterangan tertulis di Magelang, Kamis (9/5).
Pada hari biasa atau Senin-Jumat, tarif tiket pengunjung Rp 24 ribu per orang baik anak-anak maupun orang dewasa. Sedangkan harga tiket pada Sabtu dan Ahad adalah Rp 30 ribu. Dengan program khusus berupa paket diskon 50 persen selama Ramadhan, harga tiket menjadi Rp 12 ribu (Senin-Jumat) dan Rp 15 ribu (Sabtu dan Ahad).
Pengunjung, bisa menikmati beberapa wahana wisata di dalam taman yang sudah ditentukan. Edy menyebutkan jumlah pengunjung pada Ramadhan berkisar 300-500 orang per hari. Sedangkan hari biasa bisa lebih dari 500-1.000 orang pengunjung per hari.
Ia mengatakan biasanya jumlah pengunjung mulai meningkat saat mendekati Idul Fitri dan selama masa libur Lebaran. Pihaknya juga melakukan promosi secara gencar ke berbagai sekolah yang dikelola pihak nonmuslim, gereja, dan komunitas untuk berkunjung ke TKL. Mereka diajak memanfaatkan program khusus paket diskon tersebut selama Ramadhan.
"Kami ingin menarik mereka untuk Sekolah Minggu ke TKL. Promosi tidak hanya di Kota Magelang tapi juga sampai Temanggung, Salatiga, dan daerah lainnya," kata dia.
Terkait dengan kesiapan menghadapi keramaian wisatawan saat Lebaran mendatang, TKL menyiapkan sejumlah wahana baru. Taman rekreasi di kawasan Sungai Progo itu menargetkan wahana Kiddi Town, berupa area bermain khusus anak-anak, Ufo Car, dan Jurang Koco Gunung Mujil selesai dibangun sebelum Lebaran.
"Khususnya untuk Jurang Koco Gunung Mujil yang menjadi satu-satunya di Jawa Tengah. Konstruksi jembatan kaca kami datangkan langsung dari Cina," katanya.