REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan realisasi kunjungan wisatawan ke destinasi wisata daerah ini selama libur Lebaran tahun ini melebihi ekspektasi. Jumlah wisatawan yang datang lebih dari perkiraan yang diasumsikan.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan asumsi kunjungan per hari selama libur Lebaran 2019 sekitar 20 ribu sampai 30 ribu pengunjung. Dengan demikian total selama lima hari sejak Rabu (5/6) sampai Ahad (9/6) maksimal kunjungan sebanyak 150 ribu orang.
"Namun ternyata jumlahnya ada yang sempat mencapai 39 ribu orang sehari sehingga total keseluruhan se-Bantul sebanyak 180 ribu pengunjung selama lima hari. Artinya itu di luar ekspektasi kita karena asumsi kita selama lima hari 150 ribu pengunjung," katanya pada Rabu (12/6).
Menurut Heru, jumlah kunjungan itu adalah yang terdata di objek wisata dengan retribusi atau wisata yang dikelola pemerintah daerah (pemda). Antara lain seperti sepanjang pantai selatan. Angka kunjungan belum termasuk di objek wisata non-retribusi seperti desa wisata dan kawasan wisata Mangunan.
Dari jumlah kunjungan wisatawan tersebut, kata dia, kawasan Pantai Parangtritis menjadi objek wisata dengan kunjungan terbanyak. Di kawasan pantai itu terdapat Pantai Depok, Pantai Parangkusumo, dan kawasan Gumuk Pasir yang populer di kalangan anak muda.
"Itu artinya kunjungan wisata ke Bantul khususnya selama empat hari sejak H plus Lebaran atau dari Kamis, Jumat, Sabtu, dan Ahad cukup optimal," ujar Heru.
Dia mengatakan jumlah kunjungan wisatawan ke Bantul selama libur Lebaran diperkirakan terus bertambah. Ini mengingat musim liburan untuk anak sekolah masih terus berlangsung hingga beberapa pekan ke depan. Pihaknya menargetkan 260 ribu wisatawan hingga sepekan ke depan.
"Kenapa kita prediksi kunjungan wisatawan 260 ribu orang, itu karena arus wisatawan pada Lebaran tahun ini yang bersamaan dengan libur sekolah. Dimungkinkan nanti wisatawan yang ke Yogyakarta termasuk Bantul akan lebih banyak," katanya.