Ahad 18 Aug 2019 05:15 WIB

Masyarakat Indonesia Belum Lirik Liburan Kapal Pesiar

Baru 1 persen masyarakat Indonesia yang berlibur di kapal pesiar.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Indira Rezkisari
Wisata kapal pesiar.
Foto: EPA
Wisata kapal pesiar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Hingga kini, wisata kapal pesiar masih belum banyak dilirik masyarakat Indonesia. Fakta tersebut mengacu pada data Royal Caribbean International yang menyebut bahwa jumlah wisatawan pesiar dari Indonesia kurang dari 1 persen atau hanya sekitar 72 ribu orang per tahun.

Marketing Manager Royal Caribbean International-Indonesia, Andi Sasmita Indana, menyampaikan ada beberapa sebab mengapa minat masyarakat Indonesia dalam berwisata kapal pesiar masih rendah. Antara lain banyak masyarakat menganggap wisata kapal pesiar itu menjenuhkan. Masyarakat juga banyak yang takut mabuk laut dan karena faktor keselamatan.

Baca Juga

“Pasti masih banyak orang Indonesia yang pikir ‘ih ngapain aja di kapal pesiar berhari-hari, kan bosan’ begitu. Padahal kan banyak kapal pesiar seperti halnya kami yang telah berstandar internasional. Tentunya masalah keselamatan itu hal utama dan kami juga menyediakan berbagai macam fasilitas yang memecah kebosanan,” kata Andi di Hotel Kempinski Jakarta, beberapa waktu lalu.

Selain itu, kata Andi, banyak juga masyarakat yang beranggapan bahwa wisata kapal pesiar biayanya mahal. Karena itu, untuk mengubah paradigm masyarakat tentang wisata kapal pesiar, Royal Carribean meluncurkan kampanye baru mulai bulan ini yaitu ‘Stop Wondering, Start Wandering’. Kampanye ini sejalan dengan hari jadi Royal Carrebian International yang 50 tahun.

Menurut Andi, kampanye ini menyoroti inovasi Royal Carribean mulai dari FlowRider, simulator skydiving Ripcord by iFly, Zip Line, perosotan Abyss Ultimate dan Bionic Bar hingga yang terbaru trampoline bungee Skypad VR yang menjadi daya tarik bagi semua tamu dari berbagai golongan di seluruh dunia.

Dengan menggunakan kapal Voyager of the Seas dan Quantum of the Seas, para pelancong Indonesia dapat mewujudkan dengan impian mereka untuk berlayar bersama orang yang mereka cintai. Wisatawan dapat memilih dari tujuh pelayaran Voyager of the Seas mulai tanggal 21 Oktober yang berangkat dari Singapura, mulai dari 3 hingga 5 malam ke pelabuhan-pelabuhan seperti Phuket, Melaka, Penang dan Kuala Lumpur.

“Untuk harganya beragam, kami fasilitasi semua golongan. Mulai dari Rp 3,8 juta hingga Rp 100 jutaan tergantung kamar yang dipilih. Jadi bisa disesuaikan dengan kantong,” kata Andi.

Sementara Quantum of the Seas akan menawarkan 34 pelayaran selama 6 bulan mulai tanggal 16 November, yang juga berangkat dari Singapura. Rencana perjalanannya meliputi pelayaran 4 malam ke Phuket dan Kuala Lumpur, pelayaran 5 malam ke Phuket, Kuala Lumpur dan Penang. Serta pelayaran 7 malam ke Bangkok dengan bermalam di kota Ho Chi Minh.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement