Jumat 09 Mar 2012 08:32 WIB

Mau Renovasi Rumah? Perhatikan Dulu Hal Berikut

Rep: nina chairani/ Red: Endah Hapsari
Rencana renovasi rumah/ilustrasi
Foto: hobrosolutions.com
Rencana renovasi rumah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Renovasi sangat berbeda dengan menambah bangunan. Menurut para ahli bangunan, renovasi berarti ada konsep berubah yang lebih besar ketimbang hanya menambah bangunan. Maka, bila Anda memang berencana melakukan renovasi rumah, coba simak langkah-langkah berikut:

Perencanaan

Tanpa perencanaan yang baik, sulit untuk mendapatkan hasil renovasi yang baik. Perencanaan ini harus disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya jumlah anggota keluarga. Jangan sampai ada ruang yang terbuang percuma.

Lihat bentuk asal bangunan

Berdasarkan bentuk asal bangunan inilah akan dapat dilakukan pembagian ruang menurut sifat dan fungsi ruang masing-masing. Misalnya ada yang sifatnya umum atau terbuka, seperti halaman depan, carport, dan ruang tamu. Kemudian ada yang sifatnya semi umum, seperti ruang keluarga, ruang makan, dan mushala. Ada pula yang bersifat pelayanan seperti dapur, ruang cuci, jemur, dan seterika. Serta tidak ketinggalan ada yang sifatnya tertutup atau pribadi seperti ruang tidur.

Kondisi fisik bangunan

Genting, dinding, dan ubin juga tak boleh dilupakan. Jangan sampai hanya setengah-setengah saja merenovasi rumah, sehingga dinding yang retak-retak ataupun genting yang bocor terlupakan. Yang juga patut diperhitungkan adalah bahwa renovasi rumah sering kali menghilangkan ruang-ruang terbuka dalam rumah. Misalnya, kita sering kali membedakan antara ruang baca dengan ruang keluarga. Pemisahan ini tentu memakan ruang yang nantinya menghilangkan ruang terbuka dalam rumah. Padahal rumah yang sehat akan dapat tercapai jika sirkulasi udara lancar. Kadang kita juga tidak perlu ruang baca dan ruang keluarga yang terpisah.

Perhitungkan aliran udara

Untuk menghasilkan rumah yang sehat, nyaman, dan tentu saja tetap cantik. Yaitu, memperhitungkan aliran masuk dan keluar dari udara tersebut. Bukaan tersebut harus diletakkan secara berseberangan sehingga udara yang masuk dapat mengalir dan dengan demikian udara dalam rumah terus berganti. Kemudian plafon dalam rumah diusahakan setinggi tiga meter sehingga udara panas tidak turun ke bawah, supaya ruangan dalam rumah tidak makin panas.

Sesuaikan dengan keuangan

Sesuaikan rancangan renovasi dengan dana yang perlu Anda sediakan. Penggunaan tenaga arsitek ataupun desain interiorpun perlu dipikirkan. Meski tidak mutlak benar, ada baiknya bila urusan rancangan diserahkan pada ahlinya. Dalam beberapa kasus, renovasi rumah sering kali melibatkan para preman yang menagihi uang untuk pengiriman material. Dalam hal ini, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan tukang yang mengerjakan rumah sehingga Anda tak perlu lagi setor pada para preman tersebut.

Mengembangkan kreativitas sendiri

Tuntutan kreatif juga diperlukan dalam rancangan yang tidak menggunakan jasa arsitek ataupun ahli desain interior. Banyak orang beranggapan bahwa menjadi kreatif itu sulit. Padahal, kenyataannya tidaklah sesulit itu. Ide untuk berkreasi dengan rumah bisa diperoleh dari buku, film, baju, atau apapun yang ada di sekitar kita. Ide juga bisa diperoleh dengan mengkonsultasikannya pada keluarga, kira-kira bagian mana yang perlu direnovasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement