REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang Miss World Muslimah 2014 di Indonesia memperoleh banyak tanggapan, baik yang pro maupun kontra. Bagi yang menolak, Ketua Gerakan Perempuan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Welya Safitri mengatakan jangan terlalu berpikiran sempit.
"Jangan terlalu piciklah," kata Welya saat dihubungi Republika Online pada Jum'at (21/11). Menurutnya, ajang Miss World Muslimah ini bukan sekadar menampilkan kecantikan semata.
Menurut Welya, ajang ini melakukan persaingan sehat dalam ilmu pengetahuan dan keterampilan. Ajang ini, kata Welya, tidak mengutamakan persaingan kecantikan. Jadi, pihaknya menyetujui adanya ajang Miss World Muslimah ini.
Welya menjelaskan, ajang Miss World Muslimah itu sangat bagus bagi para muslimah di seluruh dunia terutama Indonesia. Menurutnya, ajang ini bisa memotivasi para muslimah lain untuk berkompetisi dan berkiprah dalam persaingan sehat ini.
Welya mengungkapkan, ajang ini kemungkinan besar bisa membangun citra Islam terutama para Muslimah. "Sangat mungkin," ujarnya.
Menurut Welya alasan ajang ini bisa meningkatkan citra Islam karena ajang ini menampilkan pakaian tertutup, yang sesuai dengan syariat Islam. Selain itu, ajang ini memperlihatkan kemampuan bahasa dan lingkungan yang baik.
Bahkan, ajang ini juga menilai kemampuan para peserta dalam menguasai ilmu seputar agama. "Seperti ilmu Fikih." tambahnya.