REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sering kali dalam sebuah film musik, pemain drum kadang diidentifikasikan sebagai orang yang bodoh. Berbeda dengan gitaris atau vokalis yang selalu dicitrakan sebagai seorang yang pintar dan menjadi sosok pemimpin dalam band.
Namun, sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Karolinska di Stockholm, Swedia, menyatakan bahwa seorang yang mampu menjaga tempo atau irama, dalam hal ini termasuk seorang drummer, ternyata memiliki tingkat kecerdasan tersendiri dibandingkan mereka yang tidak memiliki kemampuan seperti itu. Hal ini dilakukan dengan cara mengajukan 60 pertanyaan pada relawan, sambil menjaga irama pada pahanya masing-masing.
Pada penelitian tersebut, seorang pemain drum mampu menjawab pertanyaan, tanpa mengacaukan ketukan irama pada pahanya. "Keakuratan berirama dalam aktivitas otak yang diamati ketika seorang mempertahankan tempo secara mantap, juga penting untuk mengukur kapasitas pemecahan masalah melalui tes kecerdasan," ungkap profesor Frederic Ullen, seperti dilansir laman Yourtango.Com, Senin (14/12).
Kecerdasan ini memang berkaitan dengan seorang yang selalu bermain drum. Penelitian lain menunjukkan bahwa kepekaan terhadap ketukan irama dapat meningkatkan fungsi kognitif pada otak.
Sebuah studi yang dilakukan Universitas Oxford bahkan menemukan bahwa sebagian besar musisi, termasuk drummer, menghasilkan endrofin ketika mereka bermain. Hal ini dapat membuat mereka lebih bahagia dan memungkinkannya memiliki toleransi rasa sakit yang lebih tinggi.
Baca juga:
Ini Beragam Manfaat Makan Semangka Ketika Hamil
Pengusaha Ini Bangun Hotel Senilai Rp 170 Miliar di Mandalika