Ahad 27 Dec 2015 06:18 WIB
Catatan Akhir Tahun 2015

Dari Dibenci Trump Hingga Berkibar di Panggung Mode New York

Peragaan busana Muslim koleksi Dian Pelangi di Jakarta Fashion Week tahun ini.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Peragaan busana Muslim koleksi Dian Pelangi di Jakarta Fashion Week tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, Siapa yang tidak marah ketika bakal calon Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump mewacanakan larangan umat Muslim masuk ke Negara Paman Sam. Kehadiran Muslim di AS dipandangnya hanya akan menambah ancaman keamanan, terutama sejak kasus penembakan San Bernardino yang dilakukan oleh sepasang suami istri Muslim.

Donald Trump boleh tidak menyukai orang Islam. Tapi bisnisnya dilakukan di banyak negara, termasuk di negara dengan populasi Muslim terbesar seperti di Timur Tengah bahkan Indonesia.

Muslim belakangan dipandang sebagai konsumen gaya hidup yang tidak kalah menariknya. Seorang profesor di bidang budaya di London College of Fashion, Reina Lewis, mengatakan pada tahun 2013 pasar busana Muslim bernilai 266 miliar dolar AS. Pada 2019 angkanya diprediksi naik hingga 488 miliar dolar AS. Angka tersebut diprediksi akan dikeluarkan untuk belanja busana Muslim dan alas kaki.

Tampil modis memang bukan barang baru bagi Muslimah Tanah Air. Di dunia namun tidak begitu. Baru beberapa tahun belakangan rumah mode dunia menyadari pasar busana Muslim memiliki potensi menggiurkan.

Tahun ini mendekati Hari Raya Idul Fitri Uniqlo mengumumkan kolaborasinya dengan Hana Tajima. Tidak hanya menghasilkan rancangan busana yang bisa digunakan oleh Muslimah berkerudung, Uniqlo mengeluarkan pula koleksi kerudung.

Koleksi Uniqlo X Hana Tajima dikeluarkan hanya di negara-negara Asia Tenggara. Dan, koleksinya disasar pula bagi perempuan yang tidak berkerudung namun membutuhkan busana yang sopan sekaligus gaya. Ini adalah untuk pertama kalinya Uniqlo mengeluarkan kerudung atau mengeluarkan koleksi yang secara khusus menyasar Muslimah.

September lalu H&M, label mode nomor dua terbesar dunia, juga melirik konsumen Muslim. Meski belum mengeluarkan koleksi yang terinspirasi Muslimah, H&M menampilkan model Muslim yang berkerudung dalam iklannya.

Kehadiran Muslimah berkerudung dalam iklan video H&M bukan tanpa pro dan kontra. Komentar bermunculan mengenai kehadiran model berkerudung, mulai dari komen sinis tentang penggunaan kerudung hingga langkah progresif bagi H&M menampilkan model Muslim berkerudung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement