REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyair wanita Indonesia Sastri Bakry terpilih sebagai peraih Anugerah Srikandi Numera 2016. Penghargaan tersebut, menurut rencana, akan diserahkan pada acara Ekspresi Puisi Dunia Numera yang diadakan oleh Persatuan Sasterawan Numera Malaysia di Kuala Lumpur, Malaysia, 18-21 Maret 2016.
Selain Sastri Bakry, ada dua orang lainnya yang akan menerima Anugerah Dunia Numera pada acara tersebut. Keduanya adalah sastrawan negara Malaysia Profesor Emeritus Dr Muhammad Haji Salleh dan Aminur Rahman (penyair, artis dan budayawan Bangladesh).
Saat dihubungi Republika, Ahad (10/1), penyair yang juga seorang birokrat pemerintahan itu mengaku terkejut sekaligus senang terpilih menjadi penerima Anugerah Srikandi Numera.
“Saya merasa tersanjung mendapat Anugerah Srikandi Numera dari Malaysia. Saya tak menyangka karya saya dan aktivitas seni saya mereka catat dengan baik di tingkat lokal (Sumatera Barat), nasional maupun internasional,” tutur Sastri Bakry, penyair yang juga cerpenis dan novelis.
Menurut Sastri, penghargaan tersebut makin memotivasi dirinya untuk terus berkarya. “Penghargaan, apalagi dari dunia internasional adalah motivasi bagi saya untuk terus berkarya secara berkualitas maupun kuantitas. Sekaligus juga sebagai ujian agar kita selalu mawas diri, tidak merasa hebat lalu sombong,” tutur Sastri.
Bagaimanapun, kata Sastri, penghargaan tersebut bukanlah hasil kerjanya seorang diri. “Saya sadar anugerah yang saya terima tidak semata-mata karena karya saya tetapi juga karena dukungan orang-orang di sekeliling saya yang bersama-sama membangun seni budaya hingga melanglang buana ke berbagai negara," ujarnya.
Bahkan, kesuksesan itu pun tak lepas dari peran kritikus dan lawannya. "Untuk karya kepenulisan saya, peran pembaca, kritikus, peresensi, dari kawan maupun lawan adalah ikut mempengaruhi jalan hidup saya,” papar Sastri Bakry.