REPUBLIKA.CO.ID, Besok, Kamis (10/3) Indonesia Fashion Week (IFW) mulai digelar. Ratusan label mode turut memeriahkan ajang bergengsi ini. Salah satunya label busana Muslim, Shafira.
Pemilik dan Komisaris Utama Shafira Corporation, Fenny Mustafa mengatakan IFW adalah ajang pagelaran busana di Indonesia yang paling besar. Sebagai pendiri Asosiasi Perancang Pengusaha Mode (APPMI) yang merupakan penyelenggara acara tersebut, Fenny mengaku memiliki tanggung jawab.
"Kami bersama-sama desainer lain ingin memajukan industri mode. Kami berkolaborasi untuk mengambil hati konsumen. Bahwa produk Indonesia keren dan layak dijadikan pilihan untuk berbagai acara, mulai dari kegiatan sehari-hari sampai pakaian pesta," ujarnya, Selasa (8/3).
Fenny mengatakan jangan sampai orang Indonesia tidak suka lagi pakai busana Indonesia.
Shafira sendiri setiap tahun mengusahakan ada kejutan di ajang tersebut. "IFW 2016 ini kita membuat koleksi yang keren banget, ada 60 koleksi," jelasnya.
Koleksi Shafira akan sangat modern tapi tetap ada muatan lokal. Muatan lokalnya juga sesuatu yang belum banyak diangkat. Shafira pun memilih songket Silungkang dan sarung Majalaya. "Batik sudah banyak diangkat. Kita angkat songket silungkang dari Sumatera Barat dekat Sawahlunto Sumatera Barat," jelasnya.
Ia mengungkapkan walikota ingin mengangkat songket Silungkang karena awalnya pendapatan di sana kebanyakan dari tambang. Namun lama kelamaan tambang sudah habis. Sehingga mereka perlu lapangan kerja agar Sawahlunto maju.
Sementara sarung Majalaya, sarung ini juga sudah hampir sirna. Karena sudah bersaing dengan sarung industri besar. "Sarung ini kita angkat dengan nuansa dunia."
(baca: Koleksi Terbaru Ria Miranda Terinspirasi Gadis Minang)