Jumat 14 Oct 2016 15:19 WIB

Kencan Pertama, Haruskah Selalu Pria yang Bayar?

Makan malam romantis
Foto: flickr
Makan malam romantis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjalani kencan pertama bersama calon pasangan tentu merupakan hal yang menyenangkan. Sebab, hal ini dapat menjadi proses penjajakan awal untuk bisa mengenal dan memahami karakter masing-masing.

Umumnya, sang pria biasanya yang akan membayar tagihan makan ataupun berbagai hal lain di kencan pertama. Tapi benarkah harus selalu pria yang membayar? Terlebih saat ini banyak juga wanita yang tidak menolak untuk membayar tagihan.

Violet Lim, CEO & Chief Relationship Expert Lunch Actually Grup mengatakan, biasanya ketika pria yang mengajak pergi kencan tentunya harus pria yang membayar.

"Apalagi kalau memang sang pria memang suka. Sudah selayakanya pria yang membayar," ujar Violet Lim saat berbincang beberapa waktu lalu.

Hanya saja bagi sang wanita juga harus bisa menunjukkan sikap yang juga mandiri. Walaupun terkadang perasaan gugup akan membuat si wanita menjadi salah tingkah.

"Ketika pria membayar, jangan juga diam seperti patung. Setidaknya bisa menawarkan untuk membayar setengah atau menawarkan makanan penutup tambahan atau kopi dan seterusnya," ujar Violet.

Dalam satu penelitian yang dilakukan pihaknya diketahui bahwa wanita lebih takut tidak mendapat chemistry di kencan pertama. Karena itu Violet menyarankan sudah sepatutnya wanita dapat percaya diri dan sepenuhnya menjadi diri sendiri.

"Ketika bertemu pertama kali juga jangan langsung berpikir bahwa dia adalah calon suami atau istri. Karena inti dari menuju pernikahan adalah bagaimana mengenal lebih dalam, menjadi teman dulu," katanya.

Violet juga mengatakan jangan pernah ragu untuk menjalankan kencan kedua. Karena tidak selalu di kencan pertama selalu berhasil.

"Kalau di pertemuan pertama adalah makan malam, bisa berganti suasana dengan makan siang. Jangan ragu juga membicarakan topik yang lain seperti seni, olahraga. Ini penting agar kita bisa menemukan aspek lain dari orang tersebut," ujarnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement