Kamis 20 Oct 2016 15:21 WIB

Sejahterakan Masyarakat Adat dengan Lestarikan Hasil Karya Adat

Rep: MGROL77/ Red: Andi Nur Aminah
Pengrajin menyelesaikan pembuatan tenun ikat khas Flores
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pengrajin menyelesaikan pembuatan tenun ikat khas Flores

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerai Nusantara Aman menunjukan betapa kayanya budaya Indonesia melalui tangan-tangan kreatif masyarakat adat. Di ajang Nusantara Expo dan Forum TMII yang berlangsung hingga 23 Oktober di TMII, Jakarta, puluhan karya dari berbagai masyarakat adat sengaja ditunjukkan agar memunculkan kepedulian terhadap masyarakat adat.

Rifai Sumaila staff infokom dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) mengatakan masyarakat adat perlu dibantu, baik dalam melestarikan sumber daya, kekayaan budaya dan juga keberlangsungan hidupnya. "Kita ingin mempromosikan karya mereka, yang gunanya untuk keberlangsungan hidup mereka. Demi kesejahteraan terutama wanita adatnya yang membuat tenun, syal dan sebagainya. Karena sayang banget kalau tidak kita lestarikan maka hasil kebudayaan kita bakal hilang," ungkap Rifai di Jakarta, Rabu (19/10).

    

Karya-karya yang ditampilkan digerai Nusantara juga tidak berusaha menghilangkan identitas pembuatnya. Ini terlihat dari setiap produk seperti tenun, anyaman, syal yang dipajang, selalu dicantumkan tulisan identitas pembuat, nama komunitas adat dan juga daerahnya dalma secarik kertas kecil.

Rifai mengatakan AMAN ingin setiap karya yang ada di gerai Nusantara tidak hilang identitasnya. Contohnya, syal dobo- ule ga bunga yang dibuat dari kelompok Edan Watan NTT. Syal yang berarti ulat pada bunga itu tetap menyantumkan siapa pembuatnta sehingga orang-orang tahu siapa pembuatnya.

Melalui Nusantara Expo dan forum 2016, Rifai berharap akan adanya perhatian dari kalangan pemerintah dan masyarakat terhadap masyarakat adat. Karena menurutnya, saat ini yang diperlukan masyarakat adat ialah undang-udang yang melindungi keberadaan mereka termasuk juga wilayah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement