Kamis 24 Nov 2016 05:46 WIB

Gandeng Habiburrahman El Shirazy, IITCF Garap Pelatihan Wisata Muslim Balkan

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Irwan Kelana
Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) Priyadi Abadi (kiri) membedah rute wisata Muslim Balkan pada acara  sarasehan sekaligus bedah rute Balkan, Eropa Barat, Amerika Serikat dan Aqsho yang digelar oleh IITCF bekerja sama dengan For
Foto: Dok IITCF
Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) Priyadi Abadi (kiri) membedah rute wisata Muslim Balkan pada acara sarasehan sekaligus bedah rute Balkan, Eropa Barat, Amerika Serikat dan Aqsho yang digelar oleh IITCF bekerja sama dengan For

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) aktif memberikan pelatihan  kepada para pelaku wisata Muslim ke berbagai negara atau rute. “Educational trip tersebut kami berikan kepada tour leader, tour planner, tour consultant, dan pemilik travel,” kata Ketua IITCF Priyadi Abadi kepada Republika.co.id  di Jakarta, Selasa (22/11/2016).

Priyadi menambahkan, educational trip tersebut bertujuan agar para pelaku wisata Muslim  mengerti besarnya potensi wisata Muslim dunia, sehingga mereka mampu memaksimalkan kesempatan tersebut. “Selama ini para pelaku wisata Muslim terlena hanya menangani umrah dan haji. Padahal potensi wisata Muslim ke berbagai negara atau rute luar biasa, dan selama ini wisata Muslim tersebut lebih banyak digarap oleh perusahaan-perusahaan travel umum,” tutur Priyadi.

Priyadi menyebutkan, IITCF telah mengadakan educational trip ke Eropa Barat pada Februari 2016, dan Juli-Agustus 2016. Setelah itu, rute Taiwan pada November 2016.  Berikutnya, rute  Turki pada November-Desember 2016. “Kami juga akan melakukan educational trip ke Eropa Barat pada Januari 2017, ke Balkan pada 1-13 Maret 2017, dan West Coast (USA) Muslim Educational Trip pada 4-15 April 2017,” ujarnya.

Priyadi menambahkan, Balkan Muslim Educational Trip akan mengunjungi sembilan kota terkenal dan bersejarah di negara-negara Balkan,  yakni Vienna, Bratislava, Bled, Zagreb, Split, Sarajevo, Dubrovnik, Budva dan Tirana.

“Yang sangat menarik, para peserta Balkan Muslim Educational Trip akan didampingi oleh narasumber sastrawan, budayawan dan ketua Komisi Budaya MUI Pusat Habiburrahman El Shirazy. Keberadaan alumnus Al Azhar University Kairo tersebut merupakan kesempatan berharga bagi para peserta untuk  menimba ilmu sebanyak mungkin mengenai wisata Muslim di wilayah Balkan,” paparnya.

Priyadi menjelaskan,  Balkan Muslim Educational  Trip tersebut akan dibagi menjadi dua kelompok. “Pertama educational trip yang ditujukan khusus untuk tour leader, tour  planner, tour consultant, dan pemilik travel. Kedua, trip umum yang terbuka untuk Muslim traveller (wisatawan Muslim) dari Indonesia,” papar Priyadi Abadi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement